Kepolisian Resor (Polres) Kubu Raya Kalimantan Barat mengimbau masyarakat dan pengelola kapal klotok untuk memerhatikan kondisi kapalnya serta mengikuti aturan demi keselamatan penumpang.
 
"Kami dari Polres Kubu Raya mengimbau kepada semua masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat menggunakan sarana transportasi, termasuk yang dianggap tradisional sekalipun," ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade di Sungai Raya, Jumat.
 
Kasat Intel Polres Kubu Raya, AKP Srinanto S.A.P melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade menyampaikan meskipun masyarakat menganggap sarana transportasi air seperti kapal klotok merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, tidak sewajarnya mengabaikan potensi risiko yang mungkin terjadi. Seperti peristiwa tenggelamnya kapal klotok yang berangkat dari Desa Mekarsari menuju Dusun Zakia Desa Permata Jaya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya pada Kamis kemarin.
 
"Meskipun kita sering kali merasa familiar dengan sarana transportasi yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh mengabaikan potensi risiko yang mungkin terjadi," ujarnya.
 
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada pengelola atau pemilik kapal klotok untuk lebih memerhatikan kondisi sarana transportasi dan mengikuti aturan yang ada.
 
Kejadian naas terjadi, satu unit kapal klotok tenggelam di Sungai Kapuas saat menyeberangkan enam orang penumpangan dari Desa Mekarsari menuju Dusun Zakia Desa Permata Jaya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
 
Kapal klotok milik Sidik mengalami musibah saat hendak bersandar di lanting Dusun Zakia. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Seluruh penumpang sebanyak enam orang dan seorang motoris berhasil selamat, begitu juga dengan 11 kendaraan roda dua yang ikut dalam perjalanan.
 
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, 6 orang penumpang dan 1 orang motoris dinyatakan selamat berikut 11 kendaraan roda dua yang ikut dalam penyeberangan tersebut sudah dievakuasi oleh warga sekitar," katanya lagi.
 
Ade menjelaskan saat ini pihak kepolisian Polsek Sungai Raya masih berkoordinasi dengan syahbandar terkait manifes penumpang. Dugaan sementara, tenggelamnya kapal klotok penyeberangan tersebut diakibatkan adanya kebocoran pada dinding kapal.
 
Ade menambahkan, meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materi akibat kejadian ini masih dalam proses koordinasi antara Polsek Sungai Raya, syahbandar, dan pengelola penyeberangan air tradisional. Detail kerugian materi tersebut belum dapat dirincikan.


 

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024