Seorang pejabat Israel menyatakan Tel Aviv mungkin "segera" merespons serangan balasan yang dilakukan Iran akhir pekan lalu, demikian laporan NBC News, Senin.

Berbicara kepada NBC News seusai pertemuan Kabinet Perang Israel yang berlangsung selama beberapa jam, pejabat itu mengatakan Tel Aviv meyakini pentingnya langkah segera untuk merespons serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.

Tanggapan diplomatik dan militer dibahas dalam pertemuan kabinet tersebut.

"Respons apa pun akan dikoordinasikan dengan Amerika," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.

Iran melancarkan serangkaian serangan pesawat nirawak dan rudal ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4) sebagai balasan atas serangan Tel Aviv terhadap kantor konsulatnya di Damaskus, Suriah, pada 1 April. 

Serangan Israel, sekutu Amerika Serikat dan penjajah Negeri Palestina ini, menewaskan sedikitnya 13 orang, termasuk tujuh penasihat militer Iran.

Hampir semua rudal yang ditembakkan Iran dapat dicegat sistem pertahanan Israel dan sekutunya.

Menurut Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, serangan balasan Iran itu "merupakan kegagalan yang memalukan bagi Pemimpin Tertinggi" dan bagi Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Berbeda dengan Kirby, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan serangan balasan negaranya terhadap Israel "perlu dan pantas," dan ditujukan pada sasaran militer. Sementara, Israel berjanji akan membalas serangan tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian berjanji bahwa serangan lebih lanjut dari Israel akan ditanggapi dengan balasan yang "lebih kuat" dan "luas".

Sumber: Anadolu


Baca juga: Gedung Putih membantah terima peringatan dini serangan Iran ke Israel

Baca juga: Ekonom ingatkan gejolak harga minyak karena konflik Iran-Israel

Pewarta: Katriana

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024