Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat tengah menyiapkan integrasi layanan agar Posyandu bisa naik kelas dan berdampak luas bagi masyarakat.
"Jika selama ini posyandu dikenal hanya melayani seputar kesehatan balita, dengan pelayanan terintegrasi akan tersedia pelayanan tambahan serta lebih intensif," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Pontianak Saptiko di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan pelayanan posyandu di Kota Pontianak didorong dan ditargetkan bisa melayani berbagai siklus hidup, mulai dari ibu hamil, balita, remaja hingga lansia.
"Dengan terintegrasi dan bisa melayani berbagai siklus hidup, mulai dari ibu hamil, balita, remaja juga lansia,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa kurangnya minat masyarakat perkotaan terhadap pelayanan Posyandu menjadi salah satu tantangan yang dihadapi pihaknya. Ia menilai, banyak faktor yang menyebabkan masyarakat kurang tertarik ke posyandu di antaranya karena kesibukan.
"Biasanya waktu pelaksanaan pelayanan yang kurang sesuai dengan aktivitas masyarakat. Jadi ini tantangan untuk kita,” imbuhnya.
Oleh karena itu, melalui sosialisasi kelompok kerja operasional (Pokjanal) Posyandu lintas sektor ini, Saptiko ingin peserta dapat memperoleh informasi atau masukan yang jelas dari para kader posyandu yang selama ini turun langsung melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Ia juga berharap para peserta tidak sungkan menyampaikan kendala yang dilalui di lapangan. Peserta diharapkan berdiskusi secara aktif, menyampaikan kondisi di masing-masing posyandu sehingga dapat menjadi masukan, informasi bagi Pokjanal Posyandu.
“Kita ingin di Kota Pontianak posyandu yang ada menjadi lebih aktif dan meningkat pelayanannya," ungkapnya.
Ia menjelaskan Pokjanal Posyandu adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan maupun pengelolaan posyandu, yang berkedudukan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat kecamatan.
"Tugas Pokjanal Posyandu ini di antaranya memfasilitasi penggerakan dan pengembangan posyandu, untuk peningkatan pelayanan sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Jika selama ini posyandu dikenal hanya melayani seputar kesehatan balita, dengan pelayanan terintegrasi akan tersedia pelayanan tambahan serta lebih intensif," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Pontianak Saptiko di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan pelayanan posyandu di Kota Pontianak didorong dan ditargetkan bisa melayani berbagai siklus hidup, mulai dari ibu hamil, balita, remaja hingga lansia.
"Dengan terintegrasi dan bisa melayani berbagai siklus hidup, mulai dari ibu hamil, balita, remaja juga lansia,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa kurangnya minat masyarakat perkotaan terhadap pelayanan Posyandu menjadi salah satu tantangan yang dihadapi pihaknya. Ia menilai, banyak faktor yang menyebabkan masyarakat kurang tertarik ke posyandu di antaranya karena kesibukan.
"Biasanya waktu pelaksanaan pelayanan yang kurang sesuai dengan aktivitas masyarakat. Jadi ini tantangan untuk kita,” imbuhnya.
Oleh karena itu, melalui sosialisasi kelompok kerja operasional (Pokjanal) Posyandu lintas sektor ini, Saptiko ingin peserta dapat memperoleh informasi atau masukan yang jelas dari para kader posyandu yang selama ini turun langsung melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Ia juga berharap para peserta tidak sungkan menyampaikan kendala yang dilalui di lapangan. Peserta diharapkan berdiskusi secara aktif, menyampaikan kondisi di masing-masing posyandu sehingga dapat menjadi masukan, informasi bagi Pokjanal Posyandu.
“Kita ingin di Kota Pontianak posyandu yang ada menjadi lebih aktif dan meningkat pelayanannya," ungkapnya.
Ia menjelaskan Pokjanal Posyandu adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan maupun pengelolaan posyandu, yang berkedudukan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat kecamatan.
"Tugas Pokjanal Posyandu ini di antaranya memfasilitasi penggerakan dan pengembangan posyandu, untuk peningkatan pelayanan sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024