Seorang pemuda bernama Rudi Gunawan (29) berasal Desa Tanjung Jati Kecamatan Putussibau Selatan, dikabarkan tenggelam saat terjadi kecelakaan perahu karam di Riam Matahari hulu Sungai Kapuas, di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. 

"Kami telah berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan pencarian terhadap korban tenggelam tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu.  

Dia mengatakan dari laporan yang diterima BPBD peristiwa tenggelam seorang pemuda tersebut dikarenakan terjadi kecelakaan air loang boat di Riam Matahari hulu Sungai Kapuas,  Kecamatan Putussibau Selatan, pada Rabu (15/5).  

Sementara itu, Kapolsek Putussibau Selatan Iptu Egnasius menjelaskan kronologis kejadian bermula saat korban bersama rombongan pada Selasa (14/5) berangkat dari Desa Suka Maju menuju Sungai Tahum di daerah Hulu Kapuas Desa Bungan Jaya.

"Rombongan bersama korban sempat beristirahat di Riam Gurun Lapan dengan membuat tenda dan bermalam," katanya.

Pada Rabu (15/5) sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Sungai Tahum dan tiba di Riam Matahari sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, perahu mesin menepi dan menurunkan delapan orang, sedangkan 13 orang tetap berada di dalam perahu.

"Karena arus deras di riam tersebut, perahu menepi ke batu besar untuk ditarik menggunakan tali," ucapnya.

Ketika perahu sedang hendak menepi perahu tersebut terbawa arus air dengan posisi melintang, sehingga posisi perahu berada di tengah sungai dan perahu pun terbalik di terjang arus.

Sedangkan penumpang dalam perahu masing-masing menyelamatkan diri, akan tetapi ketika berada di tepian sungai, para penumpang berhitung dan ternyata satu orang hilang diduga tenggelam terbawa arus.

"Rombongan sudah berusaha mencari korban dengan menyusuri sungai, akan tetapi korban tidak ditemukan, tiga di antara anggota rombongan memutuskan untuk menumpang perahu warga yang melintasi untuk kembali dan memberitahukan kejadian tersebut ke keluarga korban di Tanjung Jati," jelas Egnasius.

Egnasius mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk membantu melakukan pencarian bersama tim gabungan.

"Jadi sejak hari kejadian korban sudah dua hari belum ditemukan, kami bersama tim gabungan akan membantu melakukan pencarian," kata Egnasius.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024