Bunda Generasi Berencana (Genre) Kubu Raya, Kalimantan Barat mengatakan pihaknya melakukan pengawasan langsung terhadap para remaja putri di SMAN 1 Sungai Raya guna mengetahui konsumsi tablet tambah darah (TTD) mereka.
"Kita melakukan pengawasan langsung dengan kartu kontrol, di mana kartu ini akan menjadi alat untuk mengetahui apakah anak remaja ini sudah meminum TTD atau belum, dan ini akan dilakukan secara rutin," ujar Bunda Genre Kubu Raya, Ida Nurul Aini, di Sungai Raya, Sabtu.
Ida menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Kubu Raya bersama Forum Genre Kabupaten Kubu Raya juga melakukan kegiatan Edukasi Gizi Anemia.
Kegiatan edukasi itu juga disatukan dengan peluncuran kartu kontrol minum TTD bagi remaja putri di sekolah.
Ia mengatakan kegiatan ini juga untuk meningkatkan pemahaman remaja khususnya remaja putri dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kubu Raya dan sebagai tindak lanjut dari surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 400.5.3/3161/Bangda tanggal 13 Mei 2024 tentang Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Daerah.
Dikatakan Ida, ini merupakan kegiatan kolaborasi terkait edukasi gizi, anemia dan stunting. Menurut dia kegiatan yang dikemas dalam bentuk diskusi ini dapat memantik rasa ingin tahu para remaja terkait dengan anemia dan stunting.
"Kegiatan ini kita kolaborasikan bagaimana anak-anak ini juga harus tahu apa itu stunting dan saat berdiskusi tadi anak-anak cukup menanggapi dan paham karena sempat melakukan tanya jawab dan mereka mengerti," kata Ida.
Pihaknya akan terus mengawal para remaja putri di Kubu Raya agar mengonsumsi TTD dan menambah pengetahuan mengenai stunting demi menuju Kubu Raya bebas stunting.
"Jadi kita terus mengawal untuk anak-anak putri khususnya bagaimana pentingnya mengonsumsi TTD dan tentang stunting itu sendiri," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024