Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan keseriusan dan komitmennya dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan mengedepankan koordinasi dan sinergi bersama semua pihak terkait.

"Insyaallah kita semua siap menyukseskan pemilukada di wilayah Kalimantan Barat. Kami juga berharap semua stakeholder, bahkan seluruh elemen masyarakat, menjaga kondusivitas dan stabilitas menyambut Pemilu," kata Pj Gubernur Kalbar, Harisson di Pontianak, Kamis.

Menurutnya, dalam sebuah pesta demokrasi, pasti ada perbedaan pilihan, namun dia mengingatkan kepada semua pihak untuk bijak dalam menyikapinya.

"Mari kita merapatkan barisan untuk meredam hal-hal yang dapat memicu konflik, serta kedepankan persatuan demi pembangunan Kalimantan Barat yang lebih baik ke depan," tuturnya.

Harisson menambahkan, sesuai arahan dari Menkopolhukam pada rakor persiapan pemilukada serentak 2024, Pemerintah daerah diminta untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan peserta pemilu untuk memastikan Pilkada serentak dapat berjalan dengan aman, lancar, jujur, dan adil.

"Ini menjadi momen pertama dalam sejarah Indonesia, di mana sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota akan mengadakan Pilkada. Diperlukan langkah strategis melalui sinergi antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan peserta pemilu agar Pilkada serentak dapat berlangsung dengan aman, lancar, jujur, dan adil," kata Harisson/

Dirinya menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan dalam mewujudkan pilkada yang aman dan damai.

"Kita harus menjaga bersama-sama karena stabilitas politik, hukum, dan keamanan sangat mempengaruhi tahapan pilkada," katanya.

Untuk itu, Harisson mengajak seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan pemilukada serentak termasuk penyelenggara, Pemerintah Pusat dan Daerah, TNI/Polri, peserta, media/pers, dan masyarakat untuk menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan selama Pilkada serentak.

"Diharapkan peran masing-masing lembaga dapat menjaga situasi dan kondisi tetap aman dan damai. Untuk berita miring (hoax), jangan langsung diterima, pastikan terlebih dahulu kebenarannya," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024