Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengevakuasi pohon roboh diterjang cuaca buruk yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir, Kamis (4/7).
 

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal di Rangkasbitung, mengatakan, pihaknya melakukan evakuasi pohon roboh itu dengan menebang batang pohon menggunakan gergaji mesin.
 
Pohon roboh yang diterjang hujan lebat disertai angin kencang dan petir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
 
Namun, tiga kendaraan yang ditinggal pemiliknya rusak berat tertimpa pohon roboh.
 
Pohon roboh itu, kata dia, di antaranya di Jalan Hardiwinangun, tepatnya depan Kantor Koperasi dan UKM Lebak juga di sekitar Alun-alun Multatuli Rangkasbitung dan Jalan Ir Djuanda.
 
BPBD mengevakuasi pohon roboh itu hingga berlangsung selama dua jam, karena tanaman trembesi begitu besar.
 
Curah hujan lebat disertai angin kencang dan petir terjadi pukul 15.30 WIB sampai pukul 18.00 WIB.
 
Kebanyakan pohon yang tumbang itu jenis pohon trembesi karena mudah patah jika hujan lebat disertai angin kencang.
 
Selain itu juga banyak pepohonan yang berada di tepi jalan berusia tua dan rapuh sehingga berpotensi roboh.
 
Dengan demikian, pihaknya mengimbau pengemudi kendaraan, sebaiknya istirahat atau tidak melanjutkan perjalanan jika cuaca buruk.
 
"Kami minta pengemudi tidak melanjutkan perjalanan bila hujan lebat disertai angin kencang untuk menghindari tertimpa pohon roboh," ujarnya.
 
Selain pohon roboh di sekitar Kantor Pemkab Lebak dan sejumlah ruas jalan tergenang banjir seperti Jalan Sunan Giri depan Kodim 0603 Lebak terpaksa pengemudi roda dua mendorong kendaraan miliknya karena mesinnya mogok terkena air banjir.
 
Begitu juga banjir di ruas Jalan Sunan Kalijaga dan depan Barata Rangkasbitung.
 
"Kami minta pengemudi agar waspada jika cuaca buruk untuk mengurangi risiko kebencanaan," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024