Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengatakan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah merupakan momentum untuk melakukan introspeksi diri sehingga menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
"Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah adalah momentum untuk melakukan introspeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik ke depan," kata Kepala Kantor Kemenag Belitung Masdar Nawawi di Tanjung Pandan, Minggu.
Selain itu momentum peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah, kata dia, menjadi wahana untuk bermuhasabah dan membenahi diri atas apa yang telah dikerjakan ataupun dilaksanakan sepanjang tahun lalu.
"Mari kita bersama-sama melihat apa yang telah kita kerjakan di tahun lalu, sambil mempersiapkan apa saja yang harus kita kerjakan menyongsong tahun yang baru sehingga menjadi lebih baik lagi ke depan," ujarnya.
Masdar menambahkan kata hijrah secara etimologi berarti berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Oleh karena itu, lanjutnya, secara filosofis makna hijrah mengisyaratkan seorang Muslim harus terus-menerus bergerak secara dinamis.
Menurutnya, hijrah memiliki dua dimensi yakni ada hijrah secara fisik maupun hijrah secara rohani.
"Maka dari itu apabila umat Islam ingin mendapat suatu kebaikan di dunia dan di akhirat, maka harus bergerak dinamis dan terorganisir dengan baik guna mencapai tujuan yang ingin dicapai," katanya.
Ia berharap agar umat Islam di daerah itu dapat menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tentunya di Tahun Baru 1 Muharam 1446 Hijriah kehidupan umat Islam di Belitung menjadi lebih baik serta semoga mendapatkan berkah dan rida dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah adalah momentum untuk melakukan introspeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik ke depan," kata Kepala Kantor Kemenag Belitung Masdar Nawawi di Tanjung Pandan, Minggu.
Selain itu momentum peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah, kata dia, menjadi wahana untuk bermuhasabah dan membenahi diri atas apa yang telah dikerjakan ataupun dilaksanakan sepanjang tahun lalu.
"Mari kita bersama-sama melihat apa yang telah kita kerjakan di tahun lalu, sambil mempersiapkan apa saja yang harus kita kerjakan menyongsong tahun yang baru sehingga menjadi lebih baik lagi ke depan," ujarnya.
Masdar menambahkan kata hijrah secara etimologi berarti berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Oleh karena itu, lanjutnya, secara filosofis makna hijrah mengisyaratkan seorang Muslim harus terus-menerus bergerak secara dinamis.
Menurutnya, hijrah memiliki dua dimensi yakni ada hijrah secara fisik maupun hijrah secara rohani.
"Maka dari itu apabila umat Islam ingin mendapat suatu kebaikan di dunia dan di akhirat, maka harus bergerak dinamis dan terorganisir dengan baik guna mencapai tujuan yang ingin dicapai," katanya.
Ia berharap agar umat Islam di daerah itu dapat menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tentunya di Tahun Baru 1 Muharam 1446 Hijriah kehidupan umat Islam di Belitung menjadi lebih baik serta semoga mendapatkan berkah dan rida dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024