Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua Barat menyebutkan bahwa sebanyak 63 orang pelajar dari tujuh kabupaten di provinsi setempat, dinyatakan lolos mengikuti Program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) tahun 2024.
Tujuh kabupaten dimaksud yaitu Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Fakfak, dan Kabupaten Kaimana.
Kepala Disdik Papua Barat Abdul Fatah di Manokwari, Selasa, mengatakan setiap kabupaten mendapatkan kuota 10 orang namun Kabupaten Pegunungan Arfak hanya mengirimkan satu orang siswa untuk mengikuti program tersebut.
"Harusnya ada 70 orang, tapi Pegunungan Arfak hanya kirim satu orang sehingga kuotanya dialihkan ke kabupaten lain," ucap Abdul Fatah.
Menurut dia program afirmasi pendidikan menengah atau adem merupakan upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Papua Barat khususnya daerah pedalaman.
Pemerintah daerah juga mengharapkan dengan adanya program afirmasi bisa berdampak terhadap percepatan akulturasi keberagaman budaya di Tanah Papua secara keseluruhan.
"Peserta afirmasi pendidikan menengah sudah diberangkatkan tanggal 7 Juli 2024 ke lima provinsi di Indonesia untuk mengikuti pendidikan," kata Abdul Fatah.
Setelah tiba di daerah tujuan, kata dia, peserta akan dijemput oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek guna menjamin kelancaran pelaksanaan program adem.
Sasaran program itu mulai diperluas yang menyasar anak-anak di kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T) sejak tahun 2024 kemudian kembali diperluas cakupannya pada 2016.
"Program adem memberikan kesempatan bagi anak-anak daerah 3T bisa menikmati pendidikan menengah yang berkualitas di luar Papua Barat," ucap Abdul Fatah.
Baca juga: Program Afirmasi Pendidikan ITB Dievaluasi Ulang
Baca juga: 14 Siswa Sekadau Lanjutkan Universitas Melalui Program ADIK 3T
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Tujuh kabupaten dimaksud yaitu Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Fakfak, dan Kabupaten Kaimana.
Kepala Disdik Papua Barat Abdul Fatah di Manokwari, Selasa, mengatakan setiap kabupaten mendapatkan kuota 10 orang namun Kabupaten Pegunungan Arfak hanya mengirimkan satu orang siswa untuk mengikuti program tersebut.
"Harusnya ada 70 orang, tapi Pegunungan Arfak hanya kirim satu orang sehingga kuotanya dialihkan ke kabupaten lain," ucap Abdul Fatah.
Menurut dia program afirmasi pendidikan menengah atau adem merupakan upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Papua Barat khususnya daerah pedalaman.
Pemerintah daerah juga mengharapkan dengan adanya program afirmasi bisa berdampak terhadap percepatan akulturasi keberagaman budaya di Tanah Papua secara keseluruhan.
"Peserta afirmasi pendidikan menengah sudah diberangkatkan tanggal 7 Juli 2024 ke lima provinsi di Indonesia untuk mengikuti pendidikan," kata Abdul Fatah.
Setelah tiba di daerah tujuan, kata dia, peserta akan dijemput oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek guna menjamin kelancaran pelaksanaan program adem.
Sasaran program itu mulai diperluas yang menyasar anak-anak di kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T) sejak tahun 2024 kemudian kembali diperluas cakupannya pada 2016.
"Program adem memberikan kesempatan bagi anak-anak daerah 3T bisa menikmati pendidikan menengah yang berkualitas di luar Papua Barat," ucap Abdul Fatah.
Baca juga: Program Afirmasi Pendidikan ITB Dievaluasi Ulang
Baca juga: 14 Siswa Sekadau Lanjutkan Universitas Melalui Program ADIK 3T
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024