Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mengatakan, saat ini daerahnya sudah masuk tahap akhir pemutakhiran data dengan melakukan pencermatan, dan penataan data pemilih.
"Saat ini sudah masuk tahap akhir pemutakhiran data pemilih," ujar Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya, Kasiono di Sungai Raya, Minggu.
Kasiono menjelaskan, jika hal ini dilakukan guna tidak terjadi loncatan data pemilih untuk menghindari munculnya permasalahan dalam pelaksanaan pilkada mendatang.
"Tujuannya agar tidak ada loncatan data pemilih yang harusnya terdata di TPS 1, namun terdata di TPS lain," ujarnya.
Sebelumnya Komisioner KPU Kabupaten Kubu Raya, Qomaruzzaman mengatakan jika pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) dilakukan terhitung sejak 24 Juni 2024 dan berlangsung hingga satu bulan atau 24 Juli 2024 dengan acuan yang diberikan Kemendagri berupa data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang berjumlah 436.095 orang.
Ia melanjutkan, jika jumlah yang terdata dalam DP4 tersebut masih dapat bertambah bergantung dengan realita di lapangan, mengingat akan ada tambahan para pemilih baru.
DP4 ini merupakan bahan rujukan untuk pembentukan daftar pemilih tetap (DPT) yang sebelumnya pada Pemilu 2024, terdapat 446.808 warga Kabupaten Kubu Raya yang tercatat sebagai DPT.
Dan untuk itu pihaknya telah menurunkan 1.635 petugas Pantarlih untuk melakukan coklit data pemilih guna berlangsungnya pilkada mendatang.
"Di Kubu Raya ada 1.635 Pantarlih yang bertugas untuk men-coklit data yang telah kami terima dari Kemendagri," ujarnya.
Ia mengatakan jika para Pantarlih ini tersebar di sembilan kecamatan dan 123 desa di Kabupaten Kubu Raya, dengan target satu bulan untuk menyelesaikan coklit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024