Denmark menganggap pengiriman gelombang pertama jet tempur F-16 ke Ukraina sebagai "tonggak penting," sebuah langkah maju yang signifikan untuk memberikan dorongan bagi militer Ukraina dalam perangnya dengan Rusia, Danish Broadcasting Corporation (DR) melaporkan, Senin (5/8).

Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen mengatakan bahwa dia yakin sumbangan Denmark akan membantu Ukraina dalam perang yang terus berlanjut dan menelan korban jiwa setiap hari, menurut DR.

"Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kapasitas pesawat tempur Ukraina dan menciptakan dasar jangka panjang untuk membangun angkatan udara Ukraina yang modern," katanya.

Dia juga memuji Angkatan Bersenjata Denmark karena melatih pilot dan personel Ukraina untuk mengoperasikan jet F-16.

"Ini memberi Ukraina peluang terbaik untuk mengoperasikan pesawat F-16, dengan segala risiko yang menyertainya di negara yang dilanda perang," tambahnya.

Denmark telah berjanji untuk menyumbangkan total 19 pesawat tempur F-16 ke Ukraina. Sejumlah pilot Ukraina sedang dilatih di Pangkalan Udara Skrydstrup.

Pengiriman jet tempur F-16 kepada militer Ukraina dilakukan setelah sejumlah menteri di Denmark pada awal tahun ini mengatakan mereka berharap dapat mengirimkan sebagian dari 19 jet yang telah disetujui negara itu untuk disumbangkan ke Ukraina pada kuartal kedua tahun berjalan.

"Kami sering mendengar kata 'mustahil'. Sekarang itu menjadi kenyataan. Kenyataan di langit kami. F-16 di Ukraina. Kami mewujudkannya," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin.

"Orang-orang kami banyak belajar dari pelatihan yang diberikan," kata Zelenskyy, seraya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Denmark, Belanda, Amerika Serikat dan sekutu lainnya.

Sumber: Anadolu-OANA


 
 

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024