Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan penghargaan Lencana Bakti Desa Pertama dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang diterimanya menjadi motivasi para kepala desa terus berinovasi guna memajukan desa masing-masing.
"Penghargaan itu hasil kerja keras kita semua yang dapat dijadikan pemacu semangat dalam menata desa-desa di Kabupaten Kapuas Hulu untuk dapat lebih berkembang dan maju," katanya ketika dihubungi setelah menerima penghargaan itu dari Kemendes PDTT di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan penghargaan dari Kemendes PDTT itu diberikan atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa sehingga seluruh desa di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mencapai status mandiri, maju, dan berkembang.
Kabupaten Kapuas Hulu meliputi 278 desa. Pada tahun ini ditargetkan sembilan desa naik status menjadi desa mandiri. Realisasi hingga saat ini 23 desa mandiri sehingga jumlah total 102 desa mandiri, sedangkan desa maju 103 desa dan desa berkembang 73 desa.
"Tidak ada lagi desa tertinggal ataupun desa sangat tertinggal, tentu hal tersebut menujukan kemajuan desa cukup pesat," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada Kemendes PDTT atas penghargaan tersebut yang tidak sebatas piagam, namun penghargaan lainnya yang bisa memacu desa dan pemkab tersebut lebih baik pada masa mendatang.
Ia berharap, seluruh jajaran Pemkab Kapuas Hulu hingga pemerintahan desa dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, berinovasi dalam melaksanakan pembangunan negeri, khususnya Kabupaten Kapuas Hulu yang berada di ujung timur Provinsi Kalimantan Barat itu.
Penghargaan Lencana Bakti Desa Pertama untuk Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan. ANTARA/Teofilusianto Timotius
