Pontianak (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memastikan langsung kesiapan dapur umum mitra Ume's Kitchen Pontianak, untuk menyukseskan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pontianak.
"Program ini menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi pelajar di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Barat. Untuk itu kami harus memastikan secara langsung bagaimana kesiapan mitra ini," kata Harisson di Pontianak, Rabu.
Dapur umum mitra, seperti Ume's Kitchen, akan memproduksi antara 3.000 hingga 3.500 porsi makanan setiap hari untuk disalurkan ke pelajar di sekitar lokasi dapur.
Sasaran program ini meliputi siswa dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA. "Setiap anak akan mendapatkan makanan bergizi senilai Rp15.000 per porsi," tuturnya.
Porsi makanan terdiri dari nasi, sayur, lauk ayam, buah pisang, dan telur orak-arik yang diperkaya keju dan susu, dengan menu yang dirotasi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang bervariasi.
Dalam kunjungannya, Harisson menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan yang diberikan kepada pelajar. "Kualitas gizi dan cita rasa makanan harus tetap konsisten. Ini adalah tanggung jawab bersama agar anak-anak kita tumbuh sehat dan berprestasi," katanya.
Untuk memastikan keberhasilan program, pemerintah telah menunjuk Badan Gizi Nasional sebagai koordinator yang akan mengawasi dan menjamin standar kualitas setiap dapur mitra.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung penuh pelaksanaan program ini, yang akan diluncurkan secara resmi pada 20 Januari 2025. Harisson mengungkapkan bahwa evaluasi dan pemantauan berkala akan dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai rencana.
"Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan gizi pelajar tetapi juga membantu meringankan beban ekonomi keluarga. Ini adalah langkah konkret untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan," kata Harisson.
Selain pemerintah, dapur mitra seperti Ume's Kitchen berkomitmen memberikan yang terbaik dalam penyediaan makanan bergizi. Harisson juga mengajak masyarakat untuk mendukung program ini dan memberikan masukan demi perbaikan berkelanjutan.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan pemenuhan gizi pelajar, sekaligus memperkokoh komitmen Kalimantan Barat dalam mendukung generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.