Penjabat Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengatakan dalam menangani inflasi pihaknya telah memperkuat peran sebagai pemasok utama bahan pokok untuk daerah sekitar dengan kerja sama lintas daerah.
"Lebih dari 50 persen komoditas bahan pokok di Kota Pontianak dipasok dari Kubu Raya. Oleh karena itu, peran kami sangat vital dalam memastikan kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok di ibu kota provinsi," ujar Penjabat Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman, di Sungai Raya, Rabu.
Diketahui hingga saat ini terdapat 11 komoditas bahan pokok yang dikawal pemerintah secara intens. Yaitu beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi/daging kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.
Untuk itu sebagai pemasok utama, Kamaruzaman menekankan pentingnya kerja sama lintas daerah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, dan pihaknya telah bersinergi dengan mewujudkan kerja sama antardaerah, khususnya dengan Kota Pontianak dan Kabupaten Mempawah.
Kerja sama ini dikukuhkan melalui penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Pemerintah Kota Pontianak, dan Kabupaten Mempawah, yang bertujuan untuk memperkuat upaya pengendalian inflasi di masing-masing daerah.
Kamaruzaman menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan merupakan langkah nyata untuk menjaga kestabilan ekonomi regional.
Menurut Kamaruzaman, sinergi ini penting karena Kubu Raya tidak dapat menjalankan program-program pengendalian inflasi secara efektif tanpa melibatkan pemerintah daerah lain yang memiliki kepentingan bersama.
"Kerja sama ini menunjukkan betapa saling ketergantungannya daerah-daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama dalam situasi inflasi yang mempengaruhi daya beli masyarakat," katanya pula.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan distribusi bahan pokok di Kota Pontianak dan Mempawah dapat lebih terjamin, sehingga inflasi dapat dikendalikan secara efektif.
"Kami berharap dengan sinergi yang kuat, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang stabil, dan daya beli tetap terjaga," ujar Kamaruzaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024