Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat mulai membuka sayembara desain logo hari jadi kota yang ke-253 sebagai ruang partisipasi warga dalam merayakan hari jadi kota Khatulistiwa.
"Perayaan tahun ini mengusung tema Pontianak unggul berkelanjutan. Sub misi karya dapat dilakukan hingga 13 September 2024 mendatang," ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Pontianak, Rizal di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan dengan sayembara selain membuka ruang partisipasi warga dalam merayakan hari jadi kota juga bentuk dalam memperkuat ekosistem kreatif yang mendukung di Pontianak.
"Gelaran ini diharap jadi ajang tahunan yang ditunggu banyak orang. Kami berharap dengan sayembara ini juga Pontianak makin dikenal sebagai kota yang kreatif di Indonesia," jelas dia.
Untuk membentuk ekosistem tersebut, Disporapar Pontianak rutin menyelenggarakan pelatihan dan kegiatan penunjang lain. Salah satunya pelatihan desain grafis yang baru-baru ini dilangsungkan. Ia berkomitmen untuk terus mengembangkan ekonomi kreatif kota.
Sayembara kali ini sendiri, merupakan kolaborasi Disporapar Pontianak dan Pontinesia. Di tahun sebelumnya, lebih dari 122 desain logo masuk ke meja dewan kurator. Pesertanya berasal dari seluruh Indonesia.
"Nantinya hasil karya pemenang sayembara akan ditetapkan sebagai logo resmi Hari Jadi ke 253 Pontianak," sebut Rizal.
Sementara itu, CEO Pontinesia Ridho Brilliantoro mengatakan Merancang Dua Lima Tiga merupakan lanjutan dari cerita merayakan Khatulistiwa tahun-tahun sebelumnya. Dia bersyukur sayembara desain logo hari jadi kembali digelar tahun ini dan berkolaborasi langsung dengan Pemkot Pontianak.
"Kami mengajak semua yang mencintai Pontianak untuk berkontribusi langsung merayakan khatulistiwa lewat Merancang Dua Lima Tiga," ajaknya.
Berkaca dari tahun sebelumnya, dia optimis Merancang Dua Lima Tiga akan diikuti banyak peserta. Hal itu akan berdampak pada identitas visual dan branding kota.
"Informasi perihal sayembara dapat dibaca di tautan s.id/merancang253 dan kanal-kanal Pontinesia dan Pemkot Pontianak," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Perayaan tahun ini mengusung tema Pontianak unggul berkelanjutan. Sub misi karya dapat dilakukan hingga 13 September 2024 mendatang," ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Pontianak, Rizal di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan dengan sayembara selain membuka ruang partisipasi warga dalam merayakan hari jadi kota juga bentuk dalam memperkuat ekosistem kreatif yang mendukung di Pontianak.
"Gelaran ini diharap jadi ajang tahunan yang ditunggu banyak orang. Kami berharap dengan sayembara ini juga Pontianak makin dikenal sebagai kota yang kreatif di Indonesia," jelas dia.
Untuk membentuk ekosistem tersebut, Disporapar Pontianak rutin menyelenggarakan pelatihan dan kegiatan penunjang lain. Salah satunya pelatihan desain grafis yang baru-baru ini dilangsungkan. Ia berkomitmen untuk terus mengembangkan ekonomi kreatif kota.
Sayembara kali ini sendiri, merupakan kolaborasi Disporapar Pontianak dan Pontinesia. Di tahun sebelumnya, lebih dari 122 desain logo masuk ke meja dewan kurator. Pesertanya berasal dari seluruh Indonesia.
"Nantinya hasil karya pemenang sayembara akan ditetapkan sebagai logo resmi Hari Jadi ke 253 Pontianak," sebut Rizal.
Sementara itu, CEO Pontinesia Ridho Brilliantoro mengatakan Merancang Dua Lima Tiga merupakan lanjutan dari cerita merayakan Khatulistiwa tahun-tahun sebelumnya. Dia bersyukur sayembara desain logo hari jadi kembali digelar tahun ini dan berkolaborasi langsung dengan Pemkot Pontianak.
"Kami mengajak semua yang mencintai Pontianak untuk berkontribusi langsung merayakan khatulistiwa lewat Merancang Dua Lima Tiga," ajaknya.
Berkaca dari tahun sebelumnya, dia optimis Merancang Dua Lima Tiga akan diikuti banyak peserta. Hal itu akan berdampak pada identitas visual dan branding kota.
"Informasi perihal sayembara dapat dibaca di tautan s.id/merancang253 dan kanal-kanal Pontinesia dan Pemkot Pontianak," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024