Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menunjukkan peran signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) untuk 483 debitur senilai Rp2,17 miliar dan menjadi yang terbesar di provinsi itu.
"Kubu Raya telah memimpin penyaluran UMi di Kalbar, yang menjadi bukti nyata dari komitmen daerah dalam memperkuat ekonomi mikro," ujar Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Barat, Kukuh Sumardono Basuki di Pontianak, Rabu.
Ia pun mengapresiasi kinerja Kubu Raya dalam mendukung sektor usaha mikro. Selain itu, pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kubu Raya juga menjadi pendorong utama peningkatan ekonomi lokal.
Pada tahun 2022, UMKM di Kubu Raya berhasil menyerap Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp667 miliar, menjadikan kabupaten ini sebagai yang terbesar dalam penyerapan KUR di Kalbar.
Di samping itu Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman mengatakan pentingnya dukungan berkelanjutan bagi UMKM melalui regulasi dan kebijakan yang tepat, serta kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.
"Seluruh UMKM di Kubu Raya harus mendapatkan dukungan agar mereka dapat berkembang dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi, baik di pasar lokal maupun nasional," ujar Kamaruzaman.
Melalui penyaluran UMi dan KUR, Kubu Raya tidak hanya berhasil memperkuat sektor ekonomi mikro tetapi juga menunjukkan bagaimana kebijakan yang tepat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran.
Pemerintah daerah berharap tren positif ini akan terus berlanjut, dengan semakin banyak UMKM yang mampu memanfaatkan peluang pembiayaan untuk mengembangkan usahanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024