Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson mengimbau para lulusan perguruan tinggi untuk tidak hanya mengejar gelar akademik, tetapi juga aktif dalam membuka peluang dan berkontribusi pada pembangunan di daerah asal mereka.
"Saya berharap para sarjana baru ini dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan, melihat peluang yang ada di kota maupun desa di Kalbar. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam membuka lapangan kerja dan turut serta dalam pembangunan daerah," kata Harisson saat menghadiri wisuda perdana Universitas Oesman Sapta Odang (UnOSO) di Pontianak, Kamis.
Selain itu, Harisson juga berharap para lulusan UnOSO dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang telah mereka peroleh untuk menciptakan peluang usaha di daerah asal mereka.
Menurutnya, semangat kewirausahaan sangat dibutuhkan untuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran di Kalimantan Barat.
Pada kesempatan itu Harisson mengapresiasi Yayasan Pendidikan OSO yang telah berperan aktif dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Ia menegaskan bahwa kehadiran perguruan tinggi seperti UnOSO sangat penting dalam memperpanjang rata-rata lama sekolah di provinsi tersebut, yang saat ini masih berada pada kisaran 7 hingga 12 tahun.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Pendidikan OSO yang telah berkontribusi dalam meningkatkan IPM di Kalbar. Dengan semakin banyaknya lulusan perguruan tinggi, saya berharap kita bisa mendongkrak angka rata-rata lama sekolah dan memperkuat SDM di daerah ini," tuturnya.
Lebih lanjut Harisson mendorong para lulusan untuk tidak hanya puas dengan gelar yang mereka peroleh, tetapi juga untuk segera terjun ke dunia kerja guna mengasah pengalaman mereka.
Ia menekankan pentingnya pengalaman kerja sebagai penyeimbang dari gelar akademik.
"Pengalaman sangatlah penting. Anda mungkin memiliki gelar, tetapi itu belum cukup tanpa pengalaman kerja. Setelah lulus, carilah pengalaman sebanyak mungkin sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi," katanya.
Sementara itu, acara wisuda yang dipimpin langsung oleh tokoh nasional sekaligus Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Dr Oesman Sapta Odang, berlangsung meriah.
Dalam sambutannya, Oesman Sapta, yang akrab disapa OSO, mengucapkan terima kasih kepada para orang tua mahasiswa yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di UnOSO, di mana dirinya juga menjanjikan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa berprestasi dari angkatan pertama ini.
"Untuk lulusan kali ini, saya akan memberikan beasiswa kepada tiga hingga sembilan mahasiswa berprestasi, tentunya sesuai dengan rekomendasi dekan," kata OSO.
Oesman Sapta juga menegaskan bahwa gelar akademik yang diperoleh melalui teori harus diimbangi dengan pengalaman praktis di lapangan. Ia berharap para lulusan UnOSO dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari pengalaman sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Pengalaman itu sangat penting. Anda bisa saja memiliki gelar, tetapi tanpa pengalaman, itu belum cukup. Setelah lulus dari universitas ini, carilah pengalaman terlebih dahulu sebelum melanjutkan studi ke jenjang S2," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Saya berharap para sarjana baru ini dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan, melihat peluang yang ada di kota maupun desa di Kalbar. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam membuka lapangan kerja dan turut serta dalam pembangunan daerah," kata Harisson saat menghadiri wisuda perdana Universitas Oesman Sapta Odang (UnOSO) di Pontianak, Kamis.
Selain itu, Harisson juga berharap para lulusan UnOSO dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang telah mereka peroleh untuk menciptakan peluang usaha di daerah asal mereka.
Menurutnya, semangat kewirausahaan sangat dibutuhkan untuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran di Kalimantan Barat.
Pada kesempatan itu Harisson mengapresiasi Yayasan Pendidikan OSO yang telah berperan aktif dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Ia menegaskan bahwa kehadiran perguruan tinggi seperti UnOSO sangat penting dalam memperpanjang rata-rata lama sekolah di provinsi tersebut, yang saat ini masih berada pada kisaran 7 hingga 12 tahun.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Pendidikan OSO yang telah berkontribusi dalam meningkatkan IPM di Kalbar. Dengan semakin banyaknya lulusan perguruan tinggi, saya berharap kita bisa mendongkrak angka rata-rata lama sekolah dan memperkuat SDM di daerah ini," tuturnya.
Lebih lanjut Harisson mendorong para lulusan untuk tidak hanya puas dengan gelar yang mereka peroleh, tetapi juga untuk segera terjun ke dunia kerja guna mengasah pengalaman mereka.
Ia menekankan pentingnya pengalaman kerja sebagai penyeimbang dari gelar akademik.
"Pengalaman sangatlah penting. Anda mungkin memiliki gelar, tetapi itu belum cukup tanpa pengalaman kerja. Setelah lulus, carilah pengalaman sebanyak mungkin sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi," katanya.
Sementara itu, acara wisuda yang dipimpin langsung oleh tokoh nasional sekaligus Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Dr Oesman Sapta Odang, berlangsung meriah.
Dalam sambutannya, Oesman Sapta, yang akrab disapa OSO, mengucapkan terima kasih kepada para orang tua mahasiswa yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di UnOSO, di mana dirinya juga menjanjikan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa berprestasi dari angkatan pertama ini.
"Untuk lulusan kali ini, saya akan memberikan beasiswa kepada tiga hingga sembilan mahasiswa berprestasi, tentunya sesuai dengan rekomendasi dekan," kata OSO.
Oesman Sapta juga menegaskan bahwa gelar akademik yang diperoleh melalui teori harus diimbangi dengan pengalaman praktis di lapangan. Ia berharap para lulusan UnOSO dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari pengalaman sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Pengalaman itu sangat penting. Anda bisa saja memiliki gelar, tetapi tanpa pengalaman, itu belum cukup. Setelah lulus dari universitas ini, carilah pengalaman terlebih dahulu sebelum melanjutkan studi ke jenjang S2," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024