Penjabat (PJ) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyatakan pihaknya akan mengupayakan agar fenomena Kulminasi Matahari sebagai keunikan alam yang terjadi di Pontianak dapat menjadi daya tarik wisata unggulan.
"Kita bersyukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan Pontianak suatu kelebihan yaitu kulminasi matahari, satu-satunya di Indonesia. Ini merupakan peluang besar untuk meningkatkan pariwisata di kota kita," ujar Ani Sofian, di Pontianak, Sabtu.
Ani mengatakan akan berupaya merekomendasikan kepada pemerintah pusat agar Kulminasi Matahari menjadi agenda nasional serta menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini guna terus berinovasi dan berkreasi.
"Kita selalu berusaha mengusulkan ke pemerintah pusat agar Kulminasi Matahari ini diakui sebagai agenda nasional. Dengan begitu, semakin banyak orang akan datang dan berkunjung ke Pontianak, yang pada akhirnya dapat memberikan berkah berupa peningkatan perekonomian kota kita," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini dengan mengembangkan inovasi kreatif seperti produk seni, pakaian, atau merchandise terkait fenomena ini, seperti kaos berlogo Kulminasi Matahari 253.
Menurutnya, perkembangan inovasi turut mendukung ekonomi kreatif lokal serta membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat.
"Kegiatan ini tidak boleh sekadar seremonial. Setelah acara selesai, masyarakat harus terus berinovasi, misalnya melalui karya seni atau produk yang mengangkat fenomena Kulminasi Matahari ini, sehingga inovasi tumbuh dan masyarakat mendapatkan penghasilan dari kreativitas mereka," kata dia lagi.
Ia berharap Pontianak semakin dikenal sebagai destinasi wisata unik yang mampu menarik wisatawan nasional dan internasional, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Rizal, turut menyampaikan tujuan dari agenda Pesona Kulminasi Matahari ini.
"Adapun maksud dan tujuan kami menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk menjadikan Tugu Khatulistiwa sebagai destinasi wisata yang lebih dikenal, sekaligus sebagai ikon Kota Pontianak," ujarnya.
Rizal menekankan pentingnya peran Tugu Khatulistiwa sebagai simbol kebanggaan Kota Pontianak, tidak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi wisatawan yang berkunjung.
"Kami ingin menumbuhkan kecintaan masyarakat Kota Pontianak serta para wisatawan terhadap keajaiban atmosfer alam dan keunikan sains serta budaya yang ada di Pontianak," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kita bersyukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan Pontianak suatu kelebihan yaitu kulminasi matahari, satu-satunya di Indonesia. Ini merupakan peluang besar untuk meningkatkan pariwisata di kota kita," ujar Ani Sofian, di Pontianak, Sabtu.
Ani mengatakan akan berupaya merekomendasikan kepada pemerintah pusat agar Kulminasi Matahari menjadi agenda nasional serta menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini guna terus berinovasi dan berkreasi.
"Kita selalu berusaha mengusulkan ke pemerintah pusat agar Kulminasi Matahari ini diakui sebagai agenda nasional. Dengan begitu, semakin banyak orang akan datang dan berkunjung ke Pontianak, yang pada akhirnya dapat memberikan berkah berupa peningkatan perekonomian kota kita," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini dengan mengembangkan inovasi kreatif seperti produk seni, pakaian, atau merchandise terkait fenomena ini, seperti kaos berlogo Kulminasi Matahari 253.
Menurutnya, perkembangan inovasi turut mendukung ekonomi kreatif lokal serta membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat.
"Kegiatan ini tidak boleh sekadar seremonial. Setelah acara selesai, masyarakat harus terus berinovasi, misalnya melalui karya seni atau produk yang mengangkat fenomena Kulminasi Matahari ini, sehingga inovasi tumbuh dan masyarakat mendapatkan penghasilan dari kreativitas mereka," kata dia lagi.
Ia berharap Pontianak semakin dikenal sebagai destinasi wisata unik yang mampu menarik wisatawan nasional dan internasional, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Rizal, turut menyampaikan tujuan dari agenda Pesona Kulminasi Matahari ini.
"Adapun maksud dan tujuan kami menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk menjadikan Tugu Khatulistiwa sebagai destinasi wisata yang lebih dikenal, sekaligus sebagai ikon Kota Pontianak," ujarnya.
Rizal menekankan pentingnya peran Tugu Khatulistiwa sebagai simbol kebanggaan Kota Pontianak, tidak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi wisatawan yang berkunjung.
"Kami ingin menumbuhkan kecintaan masyarakat Kota Pontianak serta para wisatawan terhadap keajaiban atmosfer alam dan keunikan sains serta budaya yang ada di Pontianak," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024