Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), menyiapkan posko pindah memilih di seluruh kampus yang ada di Kota Pontianak untuk memastikan pemilih yang memiliki suara dalam Pilkada 2024 agar bisa menyalurkan haknya.
"Kami menjalin kerja sama dengan kampus-kampus di Kota Pontianak, kampus mana yang bersedia untuk memfasilitasi kami membuka posko layanan pindah memilih, sehingga mahasiswa asal luar daerah bisa menyalurkan hak suaranya, terutama untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar," ujar Ketua KPU Pontianak David Teguh pada acara sosialisasi mekanisme pindah memilih, di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman Pemilu 2024, hampir 1.400 orang mahasiswa melalukan pindah memilih dari daerah asal ke Pontianak karena alasan kuliah di Kota Khatulistiwa tersebut.
"Nah, di setiap kampus ada petugas kita mulai dari PPS atau PPK menyediakan posko layanan pindah memilih. Itu bisa dimanfaatkan mahasiswa agar hak suara bisa disalurkan," ucap dia.
Ia menjelaskan untuk pindah memilih saat ini pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi yang menyasar kantong - kantong masyarakat yang bekerja atau menimba ilmu. Hal itu sebagai upaya menjembatani hak suara masyarakat dalam Pilkada 2024.
Baca juga: KPU Kalbar membuka layanan pindah memilih untuk Pilgub 2024
"Kantong pekerja itu seperti perusahaan atau lembaga pemerintah. Kemudian kampus serta lainnya. Itu menjadi target kami sosialisasi sehingga pekerja atau mahasiswa bisa menyalurkan hak suaranya di Pilkada 2024," ucap dia.
Menurut dia, hingga 28 Oktober 2024 merupakan batas terakhir mengurus pindah memilih bagi 11 kategori pemilih. Sedangkan untuk empat kategori lainnya seperti tahanan, rehabilitasi narkoba, bencana alam atau bertugas pemungutan suara batas terakhir bisa H-7 pemungutan suara.
"Untuk pindah memilih sangat mudah, tentu secara umum pastikan dalam provinsi dan datang saja ke PPS atau PPK atau KPU di mana lokasi dia tinggal di Kota Pontianak. Bawa bukti dukung alasan pindah memilih. Kalau di kampus kita bisa ada jemput bola. Kami mengajak semua masyarakat untuk bersama menyukseskan Pilkada 2024," kata dia.
Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 di Kota Pontianak terdapat 489.208 pemilih yang terdiri atas 239.089 orang pemilih laki-laki dan 250.119 orang pemilih perempuan.
Untuk peserta Pilkada Pontianak diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan petahana Edi Rusdi Kamtono-Bahasan dengan nomor urut 1 dan pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah (nomor urut 2).
Sedangkan untuk Pilkada Kalbar 2024 terdiri dari pasangan Sutarmidji-Didi Haryono dengan nomor urut 1, pasangan Ria Norsan-Krisantus Kurniawan nomor urut 2, dan pasangan Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor nomor urut 3.
Baca juga: Warga pemudik Imlek harus pindah memilih
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami menjalin kerja sama dengan kampus-kampus di Kota Pontianak, kampus mana yang bersedia untuk memfasilitasi kami membuka posko layanan pindah memilih, sehingga mahasiswa asal luar daerah bisa menyalurkan hak suaranya, terutama untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar," ujar Ketua KPU Pontianak David Teguh pada acara sosialisasi mekanisme pindah memilih, di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman Pemilu 2024, hampir 1.400 orang mahasiswa melalukan pindah memilih dari daerah asal ke Pontianak karena alasan kuliah di Kota Khatulistiwa tersebut.
"Nah, di setiap kampus ada petugas kita mulai dari PPS atau PPK menyediakan posko layanan pindah memilih. Itu bisa dimanfaatkan mahasiswa agar hak suara bisa disalurkan," ucap dia.
Ia menjelaskan untuk pindah memilih saat ini pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi yang menyasar kantong - kantong masyarakat yang bekerja atau menimba ilmu. Hal itu sebagai upaya menjembatani hak suara masyarakat dalam Pilkada 2024.
Baca juga: KPU Kalbar membuka layanan pindah memilih untuk Pilgub 2024
"Kantong pekerja itu seperti perusahaan atau lembaga pemerintah. Kemudian kampus serta lainnya. Itu menjadi target kami sosialisasi sehingga pekerja atau mahasiswa bisa menyalurkan hak suaranya di Pilkada 2024," ucap dia.
Menurut dia, hingga 28 Oktober 2024 merupakan batas terakhir mengurus pindah memilih bagi 11 kategori pemilih. Sedangkan untuk empat kategori lainnya seperti tahanan, rehabilitasi narkoba, bencana alam atau bertugas pemungutan suara batas terakhir bisa H-7 pemungutan suara.
"Untuk pindah memilih sangat mudah, tentu secara umum pastikan dalam provinsi dan datang saja ke PPS atau PPK atau KPU di mana lokasi dia tinggal di Kota Pontianak. Bawa bukti dukung alasan pindah memilih. Kalau di kampus kita bisa ada jemput bola. Kami mengajak semua masyarakat untuk bersama menyukseskan Pilkada 2024," kata dia.
Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 di Kota Pontianak terdapat 489.208 pemilih yang terdiri atas 239.089 orang pemilih laki-laki dan 250.119 orang pemilih perempuan.
Untuk peserta Pilkada Pontianak diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan petahana Edi Rusdi Kamtono-Bahasan dengan nomor urut 1 dan pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah (nomor urut 2).
Sedangkan untuk Pilkada Kalbar 2024 terdiri dari pasangan Sutarmidji-Didi Haryono dengan nomor urut 1, pasangan Ria Norsan-Krisantus Kurniawan nomor urut 2, dan pasangan Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor nomor urut 3.
Baca juga: Warga pemudik Imlek harus pindah memilih
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024