Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Penjabat (Pj) Gubernur, Harisson, mengatakan pihaknya akan meningkatkan fasilitas dan akses transportasi menuju pasar modern Entikong agar kegiatan operasional di pasar perbatasan tersebut menjadi semakin lancar.
"Hari ini saya melakukan kunjungan di pasar modern PLBN Entikong dan kunjungan ini juga menghasilkan catatan penting terkait fasilitas dan akses menuju pasar yang memerlukan perbaikan, termasuk rencana menjadikan area pasar sebagai tempat peristirahatan bagi Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) agar keberadaannya bisa lebih baik," kata Harisson saat melakukan kunjungan kerja di pasar modern PLBN Entikong, Jumat.
Dia berharap, dengan semakin baiknya fasilitas penunjang di pasar tersebut, bus-bus yang melintas harus bisa beristirahat dan berbelanja di pasar ini.
"Kami akan bekerja untuk memperbaiki akses dan fasilitas agar pengunjung merasa nyaman," tuturnya.
Baca juga: Wamendagri pimpin upacara HUT ke-79 RI di PLBN Entikong Kalbar
Dengan berbagai inisiatif dan dukungan yang diharapkan, Pemprov Kalbar optimis Pasar Modern Perbatasan di PLBN Entikong dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, mendukung UMKM, serta memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.
Harisson mengungkapkan, setelah kunjungan tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap Pasar Modern Perbatasan di Pintu Masuk Perbatasan Negara (PLBN) Entikong. Karena kunjungan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan pasar yang diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan.
Harisson berharap keberadaan pasar ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama untuk menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitarnya.
"Pembangunan pasar di PLBN ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan titik-titik perekonomian baru. Kami berharap UMKM dapat memanfaatkan peluang ini seoptimal mungkin," katanya.
Baca juga: Kejari Sanggau Kalbar katakan tipikor dana BUMDes rugikan negara Rp498,6 juta
Menurutnya, Pasar Modern Perbatasan dibangun oleh pemerintah pusat sebagai upaya untuk menumbuhkan daya saing dan menarik minat masyarakat untuk berbelanja di dalam negeri, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pasar di Sarawak, Malaysia.
"Selama ini, banyak penduduk kita lebih memilih berbelanja di pasar seberang. Kami ingin agar pasar di sini bisa lebih ramai dan menarik bagi masyarakat," kata Harisson.
Dalam kunjungannya, Harisson juga menekankan perlunya dukungan dari pemerintah provinsi, instansi vertikal, dan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan partisipasi pelaku UMKM di pasar. Ia menyatakan,
"Sewa kios di pasar ini masih gratis untuk sementara waktu. Ini adalah insentif agar pelaku UMKM dapat beradaptasi dan mengembangkan usahanya," katanya.
Harisson berharap adanya dorongan dari berbagai pihak agar para pelaku UMKM dapat membuka kios yang menjual produk-produk menarik dan berkualitas.
"Kami ingin agar produk lokal dapat bersaing dan masyarakat bisa memilih berbelanja di sini daripada pergi ke seberang," tuturnya.
Baca juga: Satgas Pamtas jangan lengah jaga perbatasan RI-Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Hari ini saya melakukan kunjungan di pasar modern PLBN Entikong dan kunjungan ini juga menghasilkan catatan penting terkait fasilitas dan akses menuju pasar yang memerlukan perbaikan, termasuk rencana menjadikan area pasar sebagai tempat peristirahatan bagi Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) agar keberadaannya bisa lebih baik," kata Harisson saat melakukan kunjungan kerja di pasar modern PLBN Entikong, Jumat.
Dia berharap, dengan semakin baiknya fasilitas penunjang di pasar tersebut, bus-bus yang melintas harus bisa beristirahat dan berbelanja di pasar ini.
"Kami akan bekerja untuk memperbaiki akses dan fasilitas agar pengunjung merasa nyaman," tuturnya.
Baca juga: Wamendagri pimpin upacara HUT ke-79 RI di PLBN Entikong Kalbar
Dengan berbagai inisiatif dan dukungan yang diharapkan, Pemprov Kalbar optimis Pasar Modern Perbatasan di PLBN Entikong dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, mendukung UMKM, serta memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.
Harisson mengungkapkan, setelah kunjungan tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap Pasar Modern Perbatasan di Pintu Masuk Perbatasan Negara (PLBN) Entikong. Karena kunjungan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan pasar yang diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan.
Harisson berharap keberadaan pasar ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama untuk menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitarnya.
"Pembangunan pasar di PLBN ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan titik-titik perekonomian baru. Kami berharap UMKM dapat memanfaatkan peluang ini seoptimal mungkin," katanya.
Baca juga: Kejari Sanggau Kalbar katakan tipikor dana BUMDes rugikan negara Rp498,6 juta
Menurutnya, Pasar Modern Perbatasan dibangun oleh pemerintah pusat sebagai upaya untuk menumbuhkan daya saing dan menarik minat masyarakat untuk berbelanja di dalam negeri, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pasar di Sarawak, Malaysia.
"Selama ini, banyak penduduk kita lebih memilih berbelanja di pasar seberang. Kami ingin agar pasar di sini bisa lebih ramai dan menarik bagi masyarakat," kata Harisson.
Dalam kunjungannya, Harisson juga menekankan perlunya dukungan dari pemerintah provinsi, instansi vertikal, dan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan partisipasi pelaku UMKM di pasar. Ia menyatakan,
"Sewa kios di pasar ini masih gratis untuk sementara waktu. Ini adalah insentif agar pelaku UMKM dapat beradaptasi dan mengembangkan usahanya," katanya.
Harisson berharap adanya dorongan dari berbagai pihak agar para pelaku UMKM dapat membuka kios yang menjual produk-produk menarik dan berkualitas.
"Kami ingin agar produk lokal dapat bersaing dan masyarakat bisa memilih berbelanja di sini daripada pergi ke seberang," tuturnya.
Baca juga: Satgas Pamtas jangan lengah jaga perbatasan RI-Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024