Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat, Muhammad Saichudin, mengumumkan bahwa jumlah tenaga kerja di Kalimantan Barat pada Agustus 2024 mencapai 3,01 juta orang.

Angka ini menunjukkan peningkatan sebanyak 86.900 orang dibandingkan periode yang sama pada 2023, mengindikasikan pertumbuhan lapangan kerja yang signifikan di wilayah tersebut.

“Kenaikan ini juga berdampak pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang mengalami peningkatan sebesar 1,01 persen dibandingkan Agustus tahun lalu,” ungkap Saichudin di Pontianak, Jumat.

Lebih lanjut ia mengatakan, jumlah penduduk yang bekerja mencapai 2,86 juta orang, dengan kenaikan sebesar 88.280 orang dari Agustus 2023. Pertumbuhan terbesar terlihat di sektor Penyediaan Akomodasi dan Makanan Minuman, yang mencatat tambahan 29.430 tenaga kerja baru, mencerminkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian lokal.

Di sisi lain, perubahan juga terlihat pada jenis pekerjaan di Kalimantan Barat. Saichudin menjelaskan, sektor informal masih mempekerjakan 1,6 juta orang atau sekitar 56,02 persen dari total pekerja, namun terjadi penurunan 3,66 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Hal ini menunjukkan adanya pergeseran yang mulai mengarah ke sektor formal," tuturnya.

Meski demikian, persentase pekerja setengah penganggur dan paruh waktu menunjukkan peningkatan. Pekerja setengah penganggur meningkat 1,47 persen, sementara pekerja paruh waktu bertambah 1,37 persen dibandingkan Agustus 2023.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami penurunan 0,19 persen, dimana menjadi 4,86 persen pada Agustus 2024. Penurunan ini menjadi salah satu pencapaian penting, seiring dengan upaya pemerintah memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran di Kalimantan Barat.





 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024