Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Kalimantan Barat menggelar simulasi pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak 2024 di wilayah Sungai Bangkong Kota Pontianak.
"Giat ini untuk pemungutan dan perhitungan Pilkada Serentak 2024 dan dilaksanakan di TPS 029 Sungai Bangkong," ujar Ketua KPU Pontianak, David Teguh di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa dengan simulasi untuk memastikan proses pemungutan suara dan penghitungan bisa berjalan sebagaimana aturan dan harapan bersama.
"Kegiatan simulasi ini persis mendekati saat hari pemungutan suara dan perhitungan. Kita samakan atau mendekati," jelas dia.
Ia menambahkan dengan melakukan simulasi juga agar bisa dikoreksi dari semua tahapan, apakah ada kendala atau seperti apa yang harus dievaluasi seperti waktu atau lainnya.
"Hasil simulasi ini akan menjadi evaluasi untuk perbaikan agar di saat hari pelaksanaan nanti tidak ada lagi masalah atau paling tidak bisa ditekan," jelasnya.
Menurutnya untuk simulasi memang menghadirkan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) beserta unsur lainnya sama saat hari pemungutan suara.
"Kemudian masyarakat kita juga undang untuk memilih. Semoga dengan hal ini semua nanti bisa berjalan lancar pada Rabu, 27 November 2024," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pontianak, Ridwan yang ikut menghadiri simulasi pencoblosan menyambut baik dan menurutnya hal itu bisa untuk memotret langsung proses di lapangan.
"Simulasi ini panting untuk memastikan apakah proses pencoblosan dan hitung berjalan sebagaimana mestinya atau ada kendala. Soal waktu perlu juga menjadi perhatian dan potensi kendala - kendala," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Giat ini untuk pemungutan dan perhitungan Pilkada Serentak 2024 dan dilaksanakan di TPS 029 Sungai Bangkong," ujar Ketua KPU Pontianak, David Teguh di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa dengan simulasi untuk memastikan proses pemungutan suara dan penghitungan bisa berjalan sebagaimana aturan dan harapan bersama.
"Kegiatan simulasi ini persis mendekati saat hari pemungutan suara dan perhitungan. Kita samakan atau mendekati," jelas dia.
Ia menambahkan dengan melakukan simulasi juga agar bisa dikoreksi dari semua tahapan, apakah ada kendala atau seperti apa yang harus dievaluasi seperti waktu atau lainnya.
"Hasil simulasi ini akan menjadi evaluasi untuk perbaikan agar di saat hari pelaksanaan nanti tidak ada lagi masalah atau paling tidak bisa ditekan," jelasnya.
Menurutnya untuk simulasi memang menghadirkan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) beserta unsur lainnya sama saat hari pemungutan suara.
"Kemudian masyarakat kita juga undang untuk memilih. Semoga dengan hal ini semua nanti bisa berjalan lancar pada Rabu, 27 November 2024," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pontianak, Ridwan yang ikut menghadiri simulasi pencoblosan menyambut baik dan menurutnya hal itu bisa untuk memotret langsung proses di lapangan.
"Simulasi ini panting untuk memastikan apakah proses pencoblosan dan hitung berjalan sebagaimana mestinya atau ada kendala. Soal waktu perlu juga menjadi perhatian dan potensi kendala - kendala," ucap dia.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024