Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen untuk siaga terhadap dampak hujan lebat pada 1-2 Desember 2024.

"Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat yang berlaku mulai pagi ini (1/12) pukul 07.00 WIB hingga Senin (2/12) pukul 07.00 WIB, ada tiga kabupaten di Jateng yang masuk kategori Siaga, yakni Cilacap, Banyumas, dan Kebumen," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Minggu.

Kendati demikian, dia mengatakan tidak seluruh wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen masuk kategori Siaga karena ada sebagian yang masuk kategori Waspada.

Wilayah Kabupaten Cilacap yang masuk kategori Siaga meliputi Kecamatan Cilacap Selatan, Kampung Laut, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Adipala, Nusawungu, Binangun, Kroya, Maos, Sampang, Kesugihan, Jeruklegi, Kawunganten, Bantarsari, Patimuan, Gandrungmangu, dan Kedungreja.

Sementara wilayah yang masuk kategori Siaga di Kabupaten Banyumas meliputi Kecamatan Kemranjen, Kebasen, Tambak, dan Sumpiuh, sedangkan Kabupaten Kebumen di Kecamatan Ayah.

"Dampak hujan lebat ini dapat berupa jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsor berupa guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, volume aliran sungai meningkat atau banjir, serta aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Selain itu masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.

"Perbarui informasi melalui media massa maupun media sosial. Selain itu, carilah informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan dan berkoordinasilah dengan mereka," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem seperti halnya pada hari Kamis (28/11) masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng termasuk Cilacap.

"Curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi pada bulan Desember 2024 dan Januari 2025. Kewaspadaan harus terus ditingkatkan, mengingat curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi," kata Teguh.

Pewarta: Sumarwoto

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024