Perusahaan telekomunikasi PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) melalui anak usahanya yakni PT Pusat Fiber Indonesia (PFI) akan menambah pembangunan jaringan serat optik sepanjang 430 kilometer (km) yang tersebar pada lokasi-lokasi strategis di Jabodetabek.
Direktur Utama INET Muhammad Arif mengatakan perseroan akan menambah jaringan serat optik sepanjang 430 km pada tahun 2025, dan akan berfokus melayani kebutuhan ratusan klien baru dengan berbagai background mulai dari internet service provider (ISP) dan data center.
"Dengan seluruh portfolio infrastruktur yang dimiliki saat ini, kami yakin akan dapat meningkatkan ekosistem digital untuk seluruh kalangan," ujar Arif sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Ia memastikan perseroan akan senantiasa turut serta dalam memanfaatkan momentum kenaikan kebutuhan internet masyarakat, dengan semakin memperluas pangsa pasar dan meningkatkan layanan kepada pelanggan.
“Apabila 20 tahun yang lalu mungkin kebutuhan pokok rumah tangga yang harus dibayar tiap bulannya adalah air, listrik dan telepon, namun saat ini internet atau konektivitas menjadi salah satu aspek yang menjadi sangat penting dan kita merasa seakan tidak bisa hidup tanpanya,” ujar Arif.
Dengan penambahan jaringan serat optik, Arif mengatakan perseroan lebih percaya diri dalam menyongsong tahun 2025 dan siap untuk melanjutkan proses ekspansi-ekspansi yang menjadi prioritas, yang akan menjadikan perseroan akan lebih berkembang dan maju .
Pertumbuhan pengguna internet bertumbuh pesat dalam rentang waktu 10 tahun terakhir, yang mana jumlah pengguna internet Indonesia melonjak tiga kali lipat dari 70,5 juta pengguna pada tahun 2013 menjadi 213 juta pengguna pada akhir tahun 2023.
Pada kuartal III-2024, INET mencatatkan pendapatan bersih yang tumbuh18 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp23,28 miliar, dari sebelumnya senilai Rp19,77 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Perseroan mencatatkan laba bersih yang tumbuh 37 persen (yoy) menjadi senilai Rp2,10 miliar pada kuartal III-2024, dari sebelumnya senilai Rp1,53 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Dari sisi neraca, total aset perseroan tumbuh dari sebelumnya Rp223.91 miliar pada akhir 2023 menjadi senilai Rp231,5 miliar pada kuartal III-2024, dengan ekuitas meningkat dari Rp214,5 miliar menjadi Rp216,6 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Direktur Utama INET Muhammad Arif mengatakan perseroan akan menambah jaringan serat optik sepanjang 430 km pada tahun 2025, dan akan berfokus melayani kebutuhan ratusan klien baru dengan berbagai background mulai dari internet service provider (ISP) dan data center.
"Dengan seluruh portfolio infrastruktur yang dimiliki saat ini, kami yakin akan dapat meningkatkan ekosistem digital untuk seluruh kalangan," ujar Arif sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Ia memastikan perseroan akan senantiasa turut serta dalam memanfaatkan momentum kenaikan kebutuhan internet masyarakat, dengan semakin memperluas pangsa pasar dan meningkatkan layanan kepada pelanggan.
“Apabila 20 tahun yang lalu mungkin kebutuhan pokok rumah tangga yang harus dibayar tiap bulannya adalah air, listrik dan telepon, namun saat ini internet atau konektivitas menjadi salah satu aspek yang menjadi sangat penting dan kita merasa seakan tidak bisa hidup tanpanya,” ujar Arif.
Dengan penambahan jaringan serat optik, Arif mengatakan perseroan lebih percaya diri dalam menyongsong tahun 2025 dan siap untuk melanjutkan proses ekspansi-ekspansi yang menjadi prioritas, yang akan menjadikan perseroan akan lebih berkembang dan maju .
Pertumbuhan pengguna internet bertumbuh pesat dalam rentang waktu 10 tahun terakhir, yang mana jumlah pengguna internet Indonesia melonjak tiga kali lipat dari 70,5 juta pengguna pada tahun 2013 menjadi 213 juta pengguna pada akhir tahun 2023.
Pada kuartal III-2024, INET mencatatkan pendapatan bersih yang tumbuh18 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp23,28 miliar, dari sebelumnya senilai Rp19,77 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Perseroan mencatatkan laba bersih yang tumbuh 37 persen (yoy) menjadi senilai Rp2,10 miliar pada kuartal III-2024, dari sebelumnya senilai Rp1,53 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Dari sisi neraca, total aset perseroan tumbuh dari sebelumnya Rp223.91 miliar pada akhir 2023 menjadi senilai Rp231,5 miliar pada kuartal III-2024, dengan ekuitas meningkat dari Rp214,5 miliar menjadi Rp216,6 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024