Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo H.R. Muhammad Syafi’i mengatakan bahwa Operasi Nusantara Cooling System (Ops NCS) Polri berjalan dengan efektif selama masa Pilkada 2024.

"Kita bersyukur karena cooling system yang dilangsungkan oleh kepolisian menurut saya berjalan efektif di lapangan," ucapnya dalam acara Strategi Polri dalam Mengimplementasikan Cooling System Guna Menjaga Stabilitas Sosial Pasca-Pilkada 2024 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa.

Wamenag mengatakan bahwa program tersebut menjadi langkah konkret untuk mengurangi efek negatif polarisasi yang tercipta di antara masyarakat, terlebih pasca-Pilkada 2024.

Menurut dia, polarisasi yang terjadi setelah pemilihan umum adalah hal yang wajar karena masyarakat memberikan dukungan yang berbeda-beda antara satu dan yang lain.

Akan tetapi, lanjut dia, polarisasi itu berpotensi terjadi secara permanen dan bisa berakibat munculnya konflik.

Atas kekhawatiran itu, dia menilai Polri melalui Operasi Nusantara Cooling System dengan cepat mencegah perpecahan.

"Polri kita sigap menangkap sinyal itu. Selanjutnya membuat sebuah program agar situasi itu bisa diselesaikan, bisa dieliminasi dengan program Cooling System dengan mengundang tokoh-tokoh, pemuka-pemuka agama, pemuka masyarakat, dan tokoh pemuda," ucapnya.

Baca juga: Paslon tidak puas hasil pilkada gunakan jalur hukum

 

Dalam Operasi Nusantara Cooling System, tokoh agama serta masyarakat yang dihadirkan menyampaikan pesan-pesan agar masyarakat menjaga persatuan dengan satu tujuan untuk membangun Indonesia.

"Jadi, saya kira, apa yang dilakukan Kapolri ini juga sesuatu yang perlu diapresiasi," ujarnya.

Sementara itu, Polri mengatakan bahwa akan terus melanjutkan Operasi Nusantara Cooling System pada masa pasca-Pilkada Serentak 2024.

Program tersebut akan tetap dilaksanakan dari tingkat Mabes Polri hingga Polres dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh, agama, tokoh pemuda, dan lainnya guna mengajak masyarakat untuk menerima dan menghormati hasil pilkada yang telah digelar.

Diketahui bahwa Polri telah membentuk Satgas Nusantara Cooling System sebagai upaya mencegah terjadinya polarisasi dalam masa Pilkada serentak 2024.

Salah satu langkah yang telah dilaksanakan oleh satgas tersebut adalah menekankan pada kebinekaan dan toleransi dengan mengajak para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk menggelorakan pilkada yang aman, damai, dan lancar.



Baca juga: Wakil Ketua Komisi III DPR tak setuju Polri di bawah Kemendagri

Pewarta: Nadia Putri Rahmani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024