Dewan Kerajinan Tangan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat memberikan pelatihan fotografi bagi UMKM yang ada di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang yang berbatasan langsung dengan Malaysia, untuk meningkatkan kemampuan foto produk bagi UMKM yang ada di sana.
"Kami melaksanakan Workshop Digital Marketing di Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang yang berfokus pada peningkatan kemampuan foto produk UMKM, khususnya bagi pengusaha kerajinan daerah perbatasan, dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan produk mereka melalui platform digital," kata Ketua Dekranasda Kalbar, WIndy Prihastari di Bengkayang, Selasa.
Windy mengungkapkan kegembiraannya bisa berkunjung ke Desa Jagoi Babang, desa yang berhasil masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) selama dua tahun berturut-turut. Windy menyampaikan bahwa keberhasilan desa ini dalam sektor pariwisata harus diimbangi dengan pengembangan kemampuan digital, khususnya dalam hal pemasaran produk UMKM.
"Desa Jagoi Babang memiliki potensi besar, baik di sektor pariwisata maupun produk kerajinan. Melalui workshop ini, kami ingin membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas foto produk mereka, karena visual yang menarik adalah kunci utama dalam pemasaran produk di era digital saat ini," tuturnya.
Baca juga: Holding UMKM fesyen perkuat kontribusi dalam ekonomi nasional
Windy juga menyoroti pentingnya penggunaan media digital untuk memperkenalkan produk lokal. Melalui ajang ADWI, yang diikuti oleh lebih dari 6.000 desa wisata di seluruh Indonesia, Desa Jagoi Babang berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu desa wisata terfavorit. Prestasi ini, menurut Windy, harus dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk kerajinan daerah ke pasar yang lebih luas.
"Saya berharap workshop ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para pelaku UMKM di Desa Jagoi Babang, agar mereka bisa memaksimalkan pemasaran produk mereka melalui foto dan video yang menarik. Ini adalah langkah penting dalam memperkenalkan produk unggulan ke pasar global," katanya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan Desa Jagoi Babang sebagai desa wisata dan ekonomi kreatif, serta berharap keberhasilan ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kalimantan Barat.
"Melalui kolaborasi yang baik, kita bisa membawa produk-produk lokal dari desa wisata ini tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan hasil karya kreatif dari desa ini kepada dunia," katanya.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan UMKM di perbatasan Kalimantan Barat dapat meningkatkan kemampuan digital marketing mereka, khususnya dalam hal foto produk, sehingga produk kerajinan dan wisata lokal dapat dipromosikan secara lebih efektif dan mencapai pasar yang lebih luas.
Baca juga: Menteri BUMN dan Menteri UMKM bersinergi untuk menumbuh kembangkan UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024