Pastur Paroki Katedral Santa Maria Palembang Petrus Sukino dikonfirmasi di Palembang, Selasa, mengatakan bahwa pohon Natal tersebut merupakan hasil karya pemuda Katholik yang dengan sengaja memanfaatkan plastik menjadi sesuatu yang memiliki nilai estetik dan bermakna.
Menurutnya proses pembuatan pohon tersebut menghabiskan waktu hingga satu bulan lamanya, sehingga hasil karya tersebut benar-benar maksimal.
"Selama satu bulan anak-anak muda Katholik Palembang bersama-sama membuat pohon Natal dari limbah plastik ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan," terangnya.
Ia menambahkan dalam merayakan misa Natal kali ini Gereja Katedral Palembang akan mampu menampung hingga 1.500 jemaat .
"Semua jemaat yang ingin merayakan misa Natal bisa datang ke sini tanpa ada sesuatu yang dibeda-bedakan," katanya.
Pihaknya juga telah mendapatkan layanan pengamanan dari pihak kepolisian dan TNI yang akan bersiaga menjaga perayaan Natal di Kota Palembang.
Sementara itu dalam perayaan Natal kali ini, ia berharap di tengah keadaan ekonomi saat ini tetap membawakan suka cita dan damai sesuai dengan tema sehati-sejiwa.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024