Gereja Protestan Indonesia (GPI) di Papua Jemaat Elim Abepura, Kota Jayapura, Papua melaksanakan ibadah Malam Kudus Natal, Selasa.

Ibadah malam Kudus Natal tahun mengangkat tema yakni "Menanti dan Menyambut Datang-Nya Kristus Sang Raja Kudus (Lukas 2:1-17).

Pendeta Morets Belwawin dalam khotbahnya mengatakan ibadah malam kudus Natal identik dengan sebab esensi dari Natal tersebut ialah Allah mau menjumpai seluruh umat manusia.

"Itulah sebabnya dalam Injil mengatakan karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah menganugerahkan anaknya tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa melainkan peroleh hidup yang kekal," katanya.

Menurut Belwawin, hal tersebut disampaikan supaya iman orang Kristen tidak diombang-ambing kan tetapi juga melalui kesaksian Injil mau menyatakan kepada semua umat manusia bahwa Allah dalam Yesus Kristus adalah Allah sejarah.

"Dan Natal ini memastikan bahwa Allah itu benar-benar pernah hadir di dunia," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya mengajak semua umat untuk memandang Natal sebagai momentum pertobatan, kesadaran diri dan komitmen baru dalam kehidupan iman karena perayaan Natal bukanlah sekadar euforia pesta besar atau kemegahan acara spektakuler tetapi masa advent adalah waktu perlindungan diri untuk menyadari kefanaan, kemiskinan dan ketidakmampuan sebagai manusia yang sering terkekang oleh berbagai masalah.

"Harus ada pertobatan dan kesadaran diri tentang ketidaklayakan kita, agar Natal memberikan kesan yang benar-benar mendalam," katanya lagi.

Dia menambahkan perayaan Natal tidak seharusnya menjadi momen untuk meratapi keadaan tetapi menjadi kesempatan untuk menyadari keberpihakan Allah kepada umat Nya.

Pelaksana ibadah malam Kudus Natal di GPI Jemaat Elim Abepura dilakukan pada pukul 15.00 WIT dan pukul 18.00 WIT.

Pewarta: Ardiles Leloltery

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024