Dinas Sosial (Dinsos) Manokwari, Papua Barat memberikan bantuan pada anak balita terlantar yang tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Papua Barat.

Plt Kepala Dinsos Manokwari Ferdy M. Lalenoh di Manokwari, Rabu, mengatakan bantuan sosial tersebut merupakan wujud kepedulian Pemkab Manokwari kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

“Anak ini usia empat tahun dan dia seorang yatim piatu, kedua orang tuanya sudah meninggal. Anak ini sedang sakit kronis dan sedang menjalani perawatan intensif di RSUP Papua Barat,” ujarnya usai melakukan kunjungan sosial di RSUP Papua Barat, Rabu (15/1).

Ia mengatakan, kunjungan dan bantuan sosial tersebut adalah bentuk tanggung jawab sosial pemerintah untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk dirawat dengan penuh kasih sayang.

Pihaknya memberikan bantuan sesuai kebutuhan anak tersebut seperti popok bayi, susu formula, bantuan makanan dan sejumlah dana.

“Kami hadir sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah, memberikan dukungan moral dan materi kepada anak-anak yang terlantar, agar mereka tetap memiliki semangat dan harapan di tengah keterbatasan," ujarnya.

Bupati mengatakan kunjungan sosial dan bantuan dari Dinsos tersebut merupakan bagian dari upaya nyata pemerintah dalam memberikan perhatian dan kepedulian kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan perlindungan khusus.

Dukungan berkelanjutan untuk PMKS merupakan prioritas pemerintah daerah. Dengan kunjungan tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan berbagai pihak untuk terus menumbuhkan kepedulian sosial.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga sosial, dan komunitas, Kabupaten Manokwari akan terus menjadi tempat yang lebih inklusif dan penuh kasih sayang bagi semua warganya.

"Setiap anak adalah harapan masa depan. Komitmen kami adalah memastikan bahwa semua warga, terutama yang tergolong PMKS, mendapatkan perhatian dan pelayanan yang layak," ujarnya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025