Patut diapresiasi kinerja Bank Kalbar yang terus menggeliat  terlihat dari market share  atau  pertumbuhan pasar semakin menggurita.
 
"Percepatan perkembangan market Bank Kalbar ini  mampu bersaing dengan semua bank yang beroperasi di KalbarKepercayaan masyarakat jadi kunci Bank Kalbar terus tumbuh, bahkan pertumbuhan Bank Kalbar lebih cepat dari bank-bank  lain yang ada  di Kalbar," ujar Pengamat Hukum UPB Pontianak, Herman Hofi di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa kinerja Bank Kalbar tersebut dikarenakan kemampuan manajemen  Bank Kalbar untuk menyusun  Rencana Bisnis Bank  (RBB). 

"Dalam RBB  tentu bukanlah hal yang mudah  banyak variabel yang diperhitungkan dengan  SWOT analisis yang cermat," jelas dia.

Bank Kalbar sebagai bank pembangunan daerah milik  Pemda Kalbar  hingga saat ini  dapat dikategorikan sebagai Bank tersehat di Kalbar dan bahkan dapat bersaing dengan BPD lain nya di Indonesia.

"Bank Kalbar dikatakan sebagai Bank yang  sehat  merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja Bank Kalbar melalui penilaian faktor permodalan, kualitas asset, manajemen,  dan yang tidak kalah penting nya adalah  sensitivitas terhadap resiko pasar," jelas dia.

Hal  lain yang tidak kalah pentingnya membanggakan  bagi pelaku UMKM  adalah, ratio 39,11 % merupakan ratio RPIM yg di dalamnya termasuk kredit UMKM dan berpenghasilan rendah. 

"Persentase di atas target maksimal  yang ditetapkan Bank Indonesia.  Hal mengandung makna  bahwa  Bank Kalbar  mempunyai keyakinan  UMKM akan tumbuh dan berkembang dan akan menjadi salah satu penyangga perekonomian di Kalbar ini," ucap dia.

Kepercayaan masyarakat adalah faktor utama dalam menentukan kemajuan sebuah bank. Tanpa kepercayaan, bank akan sulit menarik nasabah, menghimpun dana, dan menjalankan fungsi intermediasi keuangan. Bahkan Kesehatan bank yang sangat sehat akan meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan nasabah.

Bank Kalbar  harus terus berjibaku membawa bank daerah ini  semakin sehat, dengan prinsip unending improvment.  

Mempertahankan kesehatan Bank Kalbar untuk tahun-tahun berikutnya tidak hanya berfokus pada laporan keuangan, tetapi  perlu juga untuk mengembangkan usaha dengan pelayanan yang diberikan lebih aman, mudah, dan juga cepat. 

Selain itu, pengaruh negatif  faktor eksternal perlu terus diantisipasi dan menjadi perhatian  dalam menyusun rencana bisnis bank. 

"Banyaknya faktor eksternal perusahaan yang berpengaruh terhadap kinerja situasi ekonomi global perlu diantisipasi sedemikian rupa," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025