Kotabaru (ANTARA Kalbar) - Satwa langka monyet berhidung panjang atau Bekantan (Nasalis larvatus)
keberadaanya di Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan,
kini mulai terancam punah seiring aktivitas perusahaan tambang di pulau
tersebut.
Seorang pemerhati lingkungan Akhyat Fauzan, Jumat, mengatakan,
secara tidak langsung aktivitas pertambangan di Pulau Sebuku lambat
mengancam berkurangnya populasi satwa langka Bekantan.
Aktivitas pertambangan yang tidak mempertimbangan pelestarian
lingkungan menyebabkan populasi Bekantan dan Monyet semakin menyusut,
ujar Akhyat tanpa menyebutkan jumlah populasinya dengan detail.
Menurut dia, ada perusahaan yang tidak peduli terhadap kehidupan
Bekantan dan Monyet yang mengandalkan kawasan hutan tersebut. Akhyat
khawatir, apabila kawasan hutan di Pulau Sebuku habis akibat aktivitas
perusahaan tambang, lantas bagaimana nasib Bekantan yang jumlahnya kini
terus berkurang itu.
Sungguh ironi, Bekantan dan Monyet yang dulu bisa hidup bebas di
alam terbuka itu kini mulai tersisih karena alamnya kini dijadikan
tempat beraktivitas perusahaan. Semestinya, hewan ini bisa
bergelantungan di dahan dan pada jarak jauh, dengan itu sisi kehidupan
mereka akan semakin sempit.
(ANT)
Bekantan Terancam Punah di Kotabaru
Jumat, 22 Juni 2012 8:29 WIB