Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Barat mengusulkan penyiapan masterplan penanganan kabut asap ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
"Terutama untuk kawasan Kalimantan dan Sumatera, karena masalah kabut asap sudah terjadi rutin setiap tahun," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, Syawal Bondoreso di Pontianak, Kamis.
Ia melanjutkan, saat ini di Indonesia baru disiapkan masterplan tentang penanganan tsunami. "Makanya kita minta juga ada masterplan asap, karena dampaknya akan detil. Kalau sudah ada masterplan kita di daerah juga lebih enak bertindak," ujar Syawal Bondoreso.
Ia mencontohkan di masterplan tentang tsunami, misalnya peristiwa tersebut terjadi di Banten, sudah ada lokasi pengungsian dan apa yang harus dilakukan.
"Namun untuk kawasan mana saja yang akan diantisipasi, serahkan saja kepada daerah yang lebih tahu," kata dia.
Ia berharap pada tahun 2014, masterplan asap tersebut dapat dimulai untuk dibahas.
Sementara itu, Direktur Tanggap Darurat Bencana BNPB, Junjungan Tambunan mengakui masterplan tentang penanganan asap dipandang perlu karena rutin terjadi setiap tahun di berbagai daerah.
"2014 kemungkinan akan dibuat. Saat ini kita sedang menyelesaikan rancangan masterplan tsunami," ungkap dia.
Ia mengatakan, BNPB selalu memantau setiap saat terkait bencana kabut asap ini. "Salah satunya dari lembaga yang mengeluarkan jumlah hotspot. Jika memang terjadi peningkatan dan membahayakan bagi kesehatan masyarakat akan segera diambil tindakan," katanya.
Kalbar kerap dilanda kabut asap karena kebakaran lahan. Sebagian lahan yang terbakar terutama di areal lahan gambut yang sulit dipadamkan segera.
Kalbar Usulkan Masterplan Penanganan Bencana Kabut Asap
Kamis, 3 Oktober 2013 17:05 WIB