Nunukan, (Antara Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, meminta nelayan dan pemilik sarana transportasi air ukuran kecil (speedboat) agar mewaspadai ketinggian gelombang yang sewaktu-waktu berubah.
"Akhir-akhir ini seringkali berlangsung perubahan ketinggian gelombang yang sewaktu-waktu mengancam keselamatan nelayan dan sarana angkutan laut berukuran kecil," kata Kepala BMKG Kabupaten Nunukan, Taruna Mona Rahman, di Nunukan, Kamis.
Ia menyatakan, tinggi gelombang di perairan Nunukan hingga Kota Tarakan sekitar 1,5 meter dan dianggap masih normal namun tergolong berbahaya bagi nelayan dan angkutan laut akibat embusan angin yang tiba-tiba kencang.
Akhir-akhir ini, lanjut Taruna, embusan angin juga masih tergolong normal, yakni 10 knot per jam, tetapi dapat mempengaruhi gelombang laut mengalami perubahan tiba-tiba menjadi tinggi.
Akibat gelombang laut khususnya di perairan Nunukan menuju Kota Tarakan yang tidak stabil tersebut, maka speedboat terpaksa mengarungi sungai menuju arah selatan.
"Sebenarnya tinggi gelombang laut 1,5 meter itu masih tergolong aman bagi keselamatan nelayan dan sarana angkutan ukuran kecil. Tetapi tetap perlu diwaspadai karena kadangkala terjadi perubahan yang dapat membahayakan pelayaran," katanya lagi.
BMKG: Waspadai Perubahan Gelombang Laut
Kamis, 28 Januari 2016 8:03 WIB