Jakarta (Antara Kalbar) - BlackBerry dilaporkan baru saja berpisah dengan total sekitar 200 karyawan di Waterloo, Ontario, dan Sunrise, Florida.
BlackBerry belum mengungkap cabang operasi mana yang menjadi fokus pemutusan hubungan kerja tersebut. Namun, laporan awal menunjukkan bahwa PHK terjadi pada departemen BlackBerry 10 dan Devices.
Berita ini muncul sebulan setelah CEO John Chen menegaskan bahwa sistem operasi BlackBerry "jauh dari mati".
Pernyataan tersebut disampaikan untuk membersihkan kabar sebelumnya yang menyebutkan bahwa BlackBerry akan beralih sepenuhnya ke Android untuk perangkat smartphone di masa depan.
PHK ini merupakan bagian dari rencana perusahaan yang kini tengah berjuang melawan kerugian itu.
Laporan keuangan terakhir pada Desember tahun lalu menunjukkan bahwa BlackBerry mengalami kerugian 4,5 kali lebih kecil dibanding prediksi analis, dan Priv nampaknya mengambil peran penting untuk BlackBerry, demikian GSM Arena.