Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengapresiasi prestasi siswa Indonesia yang hasil risetnya diberdayakan Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) untuk mempelajari luar angkasa.
"Mereka adalah anak-anak muda yang membanggakan. Ini bukti bahwa Indonesia memiliki kaum muda yang bervisi kelas dunia," catat Imam melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dua perangkat eksperimen siswa Indonesia dibawa pesawat tanpa awak NASA pada Rabu (23/3) adalah penelitian pertama dari tim siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Del di Laguboti, Sumatera Utara, mempelajari pertumbuhan ragi di luar angkasa.
Kemudian, eksperimen kedua mempelajari pertumbuhan padi di luar angkasa yang merupakan penelitian tim siswa gabungan beberapa SMA di Jakarta, Bandung (Jawa Barat), dan Jayapura (Papua).
Imam mengemukakan, kedua eksperimen pemuda dan pemudi Indonesia tersebut kembali membuktikan banyaknya bakat dari dalam negeri yang dapat menciptakan inovasi dan kreativitas di bebagai bidang, hingga kemudian kualitasnya diakui masyarakat internasional.
Oleh karena itu, Ia menekankan, agar para pemuda unggul ini dapat terus diapresiasi di dalam negeri, sehingga tidak direbut negara lain.
"Jangan sampai para siswa dan siswi potensial Indonesia diambil oleh negara lain. Sudah banyak contoh pemuda-pemuda terbaik kita justru bekerja dan menetap di luar negeri karena berbagai faktor," catatnya.
Selain itu, ia mengemukakan, "Ini harus menjadi perhatian kita bersama, bagaimana kemampuan pemuda-pemuda terbaik Indonesa bisa diarahkan untuk berbakti dan membangun Tanah Air-nya."
Menpora juga berharap, di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini para pemuda Indonesia dapat terus mengembangkan diri menghadapi persaingan di Asia Tenggara maupun global, terutama di bidang-bidang yang membutuhkan keahlian khusus dan berdampak pada kehidupan masyarakat, seperti pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta wirausaha.
NASA Pelajari Ekseprimen Siswa Indonesia
Sabtu, 26 Maret 2016 4:23 WIB
Jangan sampai para siswa dan siswi potensial Indonesia diambil oleh negara lain......."