"Ekonomi di perdesaan masih lemah. Dana Desa yang besar jumlahnya harus digunakan untuk pengembangan potensi UMKM di perdesaan. Di era sekarang harus membuat desa tak lagi mengandalkan komoditas mentah. Namun sektor lainnya bisa melalui pengembangan BUMDes," ujarnya di Pontianak.
Ia menambahkan masyarakat desa harus lebih kreatif dalam menciptakan produk bernilai tambah. Dana Desa bisa dipakai untuk BUMDes. Menurutnya BUMDes harus berperan dalam mengoptimalkan potensi ekonomi desa, terutama UMKM. Desa juga harus jeli melihat pasar yang menjanjikan, dan menjadi penyuplai kebutuhan pasar tersebut.
Baca: Gemawan Dorong Pemdes Kelola Keuangan Dengan Transparan
"Sayangnya BUMDes di Kalbar belum terlalu banyak, sehingga manfaat ekonominya belum terlalu terasa. Saya kira baru 4 persen saja desa yang sudah punya BUMDes berbadan hukum. Seharusnya bisa jauh lebih tinggi angkanya," kata dia.
Terkait pemanfaatan Dana Desa, dikatakannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing desa. Namun untuk itu paparnya belum ada kajian dan penelitian komprehensif yang membahas potensi desa per desa atau wilayah.
Baca: Gemawan Petakan 55 Desa di Sambas
"Pembangunan desa harus sesuai dengan profil, potensi ekonomi, kultur dan kebutuhan di desa itu sendiri. Pembangunan juga tidak melulu soal proyek fisik, tetapi juga manusia. Jangan sampai desa bangun jembatan atau proyek apapun yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan. Bisa jadi mereka lebih butuh kehadiran guru atau tenaga kesehatan," kata dia.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi XI asal Dapil Kalbar, G Michael Jeno mengatakan anggaran pemerintah bisa memicu bangkitnya sektor lain.
Baca juga:Gemawan Dorong Maksimalisasi Implementasi UU Desa
"Hal itu dapat dicapai apabila aparatur negara dan masyarakat menggunakannya dengan sasaran yang tepat. Salah satu yang dapat digunakan adalah Dana Desa. Dana Desa yang mengalami peningkatan dibanding tahun lalu dan harus dimanfaatkan pemerintah dan masyarakat desa untuk membuka peluang peningkatan ekonomi desa. Salah satunya adalah dengan pembangunan infrastruktur di desa," kata dia.
(KR-DDI/N005)