Pontianak (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat A.L Leysandri, memimpin Apel Siaga La Nina untuk mengantisipasi terjadinya bencana di provinsi tersebut.
"Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Provinsi Kalbar akan terdampak La Nina yang mana diprakiraan curah hujan bulan November 2020 hingga Januari 2021 dominan pada kategori tinggi di sebagian wilayah Kalbar," kata Leysandri, usai memimpin apel siaga La Nina di halaman kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jumat.
Dikatakannya, dampak dari adanya fenomena iklim La Nina akan menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan yang dapat berakibat terjadinya bencana Hidrometeorologi (Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor).
Hal tersebut bisa membawa dampak negatif berupa kerusakan tempat tinggal dan bangunan, penurunan ekonomi serta penularan wabah penyakit.
Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada semua pihak untuk menjadikan peringatan dini BMKG tersebut sebagai perhatian bersama. Mengingat dampak negatif dari bencana yang disebabkan La Nina ini, dia berharap semua pihak bisa melakukan kesiapsiagaan.
"Apel kesiapsiagaan ini merupakan bentuk kesiapan kita dalam menghadapi dampak dari La Nina," tuturnya.
Selain itu, apel ini dilaksanakan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa seluruh aparatur negara baik komponen Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan TNI Polri siap memberikan rasa aman kepada masyarakat dan siap hadir ditengah-tengah masyarakat.
Dirinya juga mengatakan, bencana yang sering terjadi saat musim penghujan yaitu banjir dan tanah longsor. Kedua jenis bencana tersebut memiliki kaitan pada kelestarian hutan. Artinya hutan merupakan sumber kesejahteraan bagi masyarakat yang di sekitarnya.
"Satu hal yang harus menjadi perhatian kita bersama bahwa untuk menghadapi ancaman bencana alam, selain kesiapsiagaan yang baik, kita harus juga mempertahankan dan menjaga hutan-hutan yang masih ada di Bumi Kalbar, sebab semakin rusak hutan semakin mudah bencana alam datang," katanya.
Kalbar siap hadapi kemungkinan bencana akibat dampak La Nina
Jumat, 13 November 2020 15:28 WIB