Pontianak (ANTARA) - Harga cabai rawit di Kota Pontianak dan beberapa daerah lainnya di Kalbar dalam minggu pertama 2021 mencapai Rp75.000 per kilogram.
"Harga cabai sekarang sudah tinggi sekali naik signifikan di atas 50 persen dari saat normal. Bahkan di tingkat eceran harga cabai di atas Rp100.000 per kilogram. Tentu kenaikan harga menjadi beban kita yang membutuhkan cabai," ujar warga Pontianak, Bandi di Pontianak, Kamis.
Dari pantauan harga di beberapa pasar di Kota Pontianak, untuk harga cabai rawit terutama yang dipasok dari lokal di minggu pertama 2020 ini tertinggi di Kota Pontianak yakni di Pasar Dahlia dan Puring mencapai Rp100.000 per kilogram.
Sedangkan harga terendah untuk cabai rawit lokal di Pasar Flamboyan Rp91.000 per kilogram. Untuk harga cabai rawit antara pulau di pasar terbesar di Kalbar tersebut yakni Rp75.000 per kilogram.
Untuk cabai harga cabai keriting sendiri saat ini rata - rata di harga Rp60.000 per kilogram dan untuk Cabai Keriting Besar Rp62.000 per kilogram.
Sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Kalbar mencatat inflasi di Kalbar pada Desember 2020 sendiri sebesar 0,41 persen. Komoditas cabai memiliki andil terbesar ketiga setelah angkutan udara dan telur yakni sebesar 0,058 persen.
Kepala KPw BI Kalbar, Agus Chusaini menyebutkan ke depan resiko inflasi masih datang dari kondisi pandemi COVID-19 yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk soal ekonomi dan pangan di tengah masyarakat.
"Selain faktor COVID-19, resiko bencana di sentra produksi bahan makanan dan anomali cuaca menjadi tantangan. Tentu resiko tersebut terus kita pantau dan antisipasi sehingga inflasi terkendali dengan melibatkan para pihak terkait," jelas dia.
Baca juga: BPS Kalbar : Rantai distribusi panjang picu kenaikan harga cabai dan bawang merah
Baca juga: BI bantu kelompok Tani Muda tanam perdana cabai di Singkawang
Baca juga: Benarkah mengkonsumsi cabai bisa perpanjang usia?
Harga cabai rawit di Pontianak Rp75.000 per kilogram
Kamis, 7 Januari 2021 13:49 WIB