Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan akan menyiapkan sekretariat posko dan aplikasi bagi Tim Sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) di daerah itu agar bisa cepat menyikapi laporan dari masyarakat.
"Kami akan segera meluncurkan aplikasi untuk saber pungli ini dan nanti juga akan ada sekretariatnya sendiri supaya cepat menindaklanjuti laporan-laporan dari masyarakat," kata Sutarmidji dalam sambutannya sekaligus membuka Rapat kerja daerah (Rakerda) Tim Saber Pungli 2021 di Pontianak, Jumat.
Saber pungli ini menurut Sutarmidji juga sudah selaras dengan perintah presiden untuk tata kelola pemerintahan agar lebih baik.
"Ini juga supaya ekonomi dan usaha kita dapat berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan dan perizinan bisa cepat," jelasnya.
Sutarmidji juga mengatakan sewaktu ia masih menjadi wali kota ia berhasil mengubah peraturan tentang perizinan.
"Waktu saya Wali Kota (Pontianak, red), 99 peraturan tentang perizinan saya buat jadi 14, karena semakin banyak peraturan maka makin banyak celah untuk pungli, begitu pula sebaliknya," kata Sutarmidji.
Sementara itu Sekretaris Satgas Saber Pungli Kombes Pol Agus Maryoto mengatakan Kalimantan Barat merupakan provinsi yang pertama kali melaksanakan rapat koordinasi saber pungli.
"Saya apresiasi kegiatan kali ini karena Kalbar baru yang pertama dalam tahun ini yang mengadakan rapat khusus saber pungli ini," katanya.
Agus juga memperkenalkan aplikasi yang dapat digunakan untuk melaporkan pungli yang terjadi.
"Tadi kami juga mengenalkan inovasi yang berupa aplikasi bernama "E Sapu Khatulistiwa" agar memudahkan masyarakat melapor jika menemui ada aparat penyelenggara negara yang melakukan pungutan liar, tanpa harus takut diketahui identitasnya," katanya.