Pontianak (ANTARA) - Inspektorat Pengawasan Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia Komjen (Pol) Agung Budi Maryoto meluncurkan aplikasi E-Sapu Khatulistiwa (saber pungli) di Pontianak, Kalimantan Barat.
"Pungutan liar (pungli) adalah perbuatan yang dilakukan seseorang, pegawai negeri atau pejabat negara dengan cara pembayaran sejumlah uang yang tidak sesuai atau tidak berdasarkan peraturan yang berkaitan dengan pembayaran tersebut," kata Agung Budi Maryoto di Pontianak, Jumat.
"Provinsi Kalbar tahun depan akan memiliki gedung khusus Saber Pungli," katanya.
Agung menjelaskan, dampak dari adanya pungli dapat mengakibatkan biaya ekonomi yang tinggi, menghambat pembangunan, merugikan masyarakat dan menurunkan wibawa pemerintah di mata masyarakat.
Menurut Agung dengan diluncurkan aplikasi E-Sapu Khatulistiwa ini merupakan terobosan inovasi dari UPT Provinsi Kalbar dan harapannya dilaksanakan sosialisasi sampai dengan di tingkat kabupaten/kota, sehingga masyarakat mengetahui serta cepat memberitahu atau menginformasikan apabila ada aparat penyelenggara negara yang melakukan pungutan liar.
"Kembali saya tegaskan perlunya kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh anggota yang terlibat dalam struktur UPP provinsi, kabupaten maupun kota dan seluruh pegawai yang terlibat dalam pelayanan publik dan mencegah pungli," katanya.
Selain itu, juga perlunya dilaksanakan sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2016 tentang Satgas Saber Pungli kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat.
"Perlunya kita implementasi kota bebas pungli sebagai upaya nyata mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bersih dari pungli," katanya.
Dia juga mengapresiasi kepada Bapak Gubernur Kalbar beserta seluruh jajaran pada tahun 2021, satu-satunya provinsi yang melaksanakan rapat kerja saber pungli tersebut.
"Apresiasi juga kami sampaikan kepada Bapak Gubernur Kalbar dan jajaran atas penanganan pandemi COVID-19 di wilayah Kalbar," katanya.
Terimakasih kepada Bapak Gubernur Kalbar beserta seluruh UPP kabupaten dan kota atas penyelenggaraan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Satgas Saber pungli di Provinsi Kalbar, katanya.
“Semoga Rakerda yang diselenggarakan pada hari ini dapat memberikan semangat dan bekerja dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih bermartabat dan bebas dari segala bentuk pungutan liar dan mudah-mudahan mempercepat dan mempermudah tercapainya pemerintahan yang bagus dan bersih," ujarnya.