Pontianak (ANTARA) - Ketua Tim laboratorium Jejaring Surveilance Genom SARS-CoV-2 Nasional RS Universitas Tanjungpura dr. Andriani mengatakan Kalimantan Barat masih terbebas dari COVID-19 varian Omicron, karena dari 90 sampel yang di periksa di Labkes Jakarta, 80 sampel yang keluar, hasilnya masih belum ditemukan varian tersebut.
"Sebelumnya kita mengirim 90 sampel ke Labkes Jakarta untuk dilakukan Whole Genome Sequencing guna mengetahui apakah dari sampel tersebut terdapat varian Omicron. Namun, setelah mendapatkan hasilnya, 90 sampel tersebut tidak ditemukan varian tersebut," kata Andriani di Pontianak, Selasa.
Dari sampel yang dikirim itu, varian delta lebih mendominasi terdeteksi. "Dari jumlah itu, 80 sampel sudah keluar hasilnya dan tidak terdeteksi Omicron. Dan masih sepuluh lagi yang belum keluar," tuturnya.
Andriani menjelaskan 80 sampel yang sudah keluar hasil itu merupakan bahan yang dikirim pada Desember 2021. Sementara 10 sampel yang belum keluar hasil merupakan bahan yang dikirim pada 7 Januari 2022.
Sampel yang dikirim itu diambil dari PLBN Aruk, Kabupaten Sambas dan PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau. "Deteksi Omicron hanya diperuntukkan pada pelaku perjalanan luar negeri," kata Andriani.
Sementara itu secara total, pihaknya sudah mengirimkan 500-an sampel untuk dilakukan Whole Genome Sequencing. Sementara yang sudah tersubmit 300-an di GISAID (lembaga bank data yang menjadi acuan untuk data genom virus SARS-CoV-2)
Ia menjelaskan bahwa tidak semua sampel yang dikirimkan untuk dilakukan Whole Genome Sequencing. "Karena di Litbangkes akan dilakukan kontrol kualitas. Apakah sampel tersebut dapat dilakukan untuk Whole Genome Sequencing atau tidak," katanya.
Sedangkan untuk sampel yang dikirim guna memantau varian Omicron terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan PCR untuk deteksi apakah ada kemungkinan varian Omicron dengan metode SGTF dengan menambah satu gen target.
"Kami kirimkan sampel untuk memantau varian Omicron sejak Desember 2021, ketika RS Untan ditetapkan sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan STGF," kata Andriani.*
Varian Omicron belum ditemukan di Kalbar
Selasa, 11 Januari 2022 19:02 WIB