Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Norasari Arani mengatakan harga sembako di sejumlah pasar yang ada di Kubu Raya masih terpenuhi dan tidak mengalami kenaikan berarti.
"Menjelang bulan Ramadhan tahun ini, untuk ketersediaan bahan pokok dan harganya masih sangat stabil, bahkan banyak harga yang turun," kata Norasari di Sungai Raya, Sabtu.
Hanya saja, katanya, ada dua jenis sembako yang harganya naik seperti cabe merah kering yang naik mencapai 88 persen di mana sebelumnya Rp24 ribu menjadi Rp45ribu per kilogram. Kemudian daging ayam ras utuh naik sebanyak 3 persen, di mana harga sebelumnya Rp32 ribu, naik menjadi Rp33 ribu.
Sedangkan untuk harga kebutuhan pokok lainnya masih stabil dan cenderung menurun seperti harga cabe rawit hijau yang turun hingga 41 persen di mana sebelumnya Rp68ribu per kilogram turun menjadi Rp40 ribu per kilogram. Sedangkan untuk cabe rawit merah juga turun 17 persen, di mana sebelumnya Rp78 ribu per kilogram turun menjadi Rp65 ribu per kilogram.
"Harga daging sapi lokal juga turun 7 persen, di mana sebelumnya Rp140 ribu per kilogram turun menjadi Rp130 ribu per kilogram. Sementara harga sembako yang lain masih stabil," tuturnya.
Namun, dirinya mengatakan, harga minyak goreng di pasaran sampai saat ini masih cukup tinggi karena ketersediaannya yang masih sulit.
"Untuk mengatasi hal ini, kami bekerjasama dengan PT Wilmar untuk menggelar Operasi Pasar Minyak Goreng Curah untuk melakukan penjualan dan pendistribusian minyak goreng curah kepada masyarakat. Seperti yang kita laksanakan pada Senin, 28 Maret kemarin di Desa Arang Limbung," katanya.
Harga sembako di Kubu Raya stabil
Sabtu, 2 April 2022 15:26 WIB