Pontianak (ANTARA) - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang menemukan sebanyak 17 ternak sapi mengalami suspek penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Tim kami menemukan belasan hewan ternak yang suspek PMK tersebut, yang ada di beberapa titik peternakan di Kecamatan Singkawang Selatan. Belasan sapi yang dinyatakan suspek tersebut memiliki beberapa gejala PMK, seperti sariawan di sekitar mulut dan lidah serta air liur berlebihan dan berbusa," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, Dwi Yanti di Singkawang, Kamis.
Baca juga: Dinas Perkebunan dan Peternakan didukung Polda Kalbar cegah PMK
Baca juga: Kota Singkawang aman dari virus PMK pada ternak
Menurutnya, gejala klinisnya sudah menunjukkan ke arah PMK, seperti munculnya sariawan di sekitar mulut dan lidah, kemudian air liur berlebih serta berbusa.
Meski demikian, belasan ternak sapi yang mengalami suspect tersebut belum dapat dinyatakan positif terinfeksi PMK, karena hasil pemeriksaan laboratorium masih belum keluar.
"Karena kalau di dunia medis, harus berdasarkan hasil Labotratorium, baru bisa dinyatakan positif," ujarnya.
Baca juga: Kadisbunak Kalbar imbau masyarakat tidak khawatir soal PMK
Baca juga: Wabah PMK akibatkan penjualan daging di Pontianak menurun 50 persen
Dwi Yanti mengimbau, agar para peternak untuk lebih ekstra melakukan pencegahan seperti dengan tidak mendatangkan sapi dari luar daerah untuk sementara waktu, kemudian membatasi pengunjung serta memeriksa secara rutin kondisi hewan ternak.
"Jika kondisi hewan ternak menunjukkan gejala-gejala PMK, langsung laporkan kepada kami. Kita bersama-sama mencegah PMK agar tidak meluas," pintanya.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang, Wahyu Witiarini mengatakan, jika pihaknya telah melakukan penanganan dini terhadap ternak sapi yang terindikasi PMK.
Penanganan tersebut, meliputi Dinsinfeksi di kawasan kandang, memberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak sapi, hingga mengisolasi sapi.
Baca juga: Distanakbun Ketapang cepat tangani 12 Sapi Suspek PKM
Baca juga: Dua kabupaten di Kalbar terdapat suspek penyakit mulut - kuku ternak
"Kami melakukan disinfeksi kandang, memberikan vitamin dan mengisolasi ternak sapi di kandang dan tidak boleh dikeluarkan dari lokasi," katanya.
Menurutnya, tingkat kesembuhan hewan ternak yang terinfeksi PMK memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi.
Yang terpenting harus dilakukan oleh peternak, katanya, yakni meningkatkan imunitas hewan ternak dengan pemberian vitamin, termasuk jamu-jamuan.
"Serta melakukan Bioscurity, kemudian penyemprotan disinfektan sebagai antisipasi pencegahan PMK," katanya.
Baca juga: Disbunak Kalbar minta peternak waspadai penyakit mulut dan kuku
Sementara, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie meminta kepada seluruh pemilik hewan ternak diharapkan agar memperhatikan kesehatan hewan ternaknya.
"Semoga seluruh hewan ternak di Kota Singkawang aman, sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan hewan qurban pada saat Idul Adha nanti," katanya.
Dinas Peternakan Singkawang temukan 17 sapi suspek PMK
Jumat, 3 Juni 2022 9:45 WIB