Pontianak (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalbar mendapat dukungan Polda Kalbar dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
"Polda Kalbar khsususnya melalui jajaran Direktorat Binmas telah siap memberikan dukungan penuh kepada Disbunak Provinsi Kalbar dan dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan di 14 kabupaten atau kota se-Kalbar dengan cara menggerakkan dan menugaskan para petugas bhabinkamtibmas yang tersebar di setiap kecamatan atau desa mendampingi dan membantu petugas dinas dalam operasional pencegahan dan penanganan PMK di seluruh wilayah Kalbar," ujar Kadisbunak Kalbar, M. Munsif di Pontianak, Kamis.
Baca juga: Kadisbunak Kalbar imbau masyarakat tidak khawatir soal PMK
Ia menjelaskan bahwa guna efektifitas pelaksanaan tugas operasional petugas babinkamtibmas di lapangan, Kombes Polisi Andi Harsito, S.I.K selaku Direktur Direktur Bina Masyarakat Polda Kalbar telah mengambil inisiatif untuk memanggil dan mengumpulkan seluruh jajarannya baik para perwira di polda dan polres hingga polsek maupun perwakilan petugas babinkamtibmas di kecamatan.
"Sebanyak 260 personel telah menghadiri rakor dan apel besar di Pontianak yang sekaligus dimanfaatkan dengan pembekalan teknis terkait penanganan dan pencegahan PMK pada hewan ternak di wilayah Kalbar," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa masuknya PMK di Kalbar ini mengindikasikan adanya ketidakpatuhan dari pelaku usaha untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan dalam memasukkan ternak dari luar daerah.
"Dengan telah tertularnya PMK di Kalbar yang mulai pada 12 Mei 2022 lalu, upaya penanganan segera dilakukan berupa investigasi kasus, pemeriksaan sampel dan pengobatan terhadap ternak yang sakit," kata dia.
Menurutnya, sampai saat ini telah terdapat ternak yang sembuh sebanyak 58 ekor dan yang sakit lainnya masih dalam proses penyembuhan.
"Masyarakat tidak perlu panik karena penyakit ini tidak bersifat zoonosis atau tidak menular ke manusia. Kita optimis PMK di Kalbar bisa dikendalikan penyebarannya dan kerja keras dan kerja kolaborasi kita bertekad PMK suatu saat dapat segera kita bebaskan kembali," katanya.
Baca juga: Dua kabupaten di Kalbar terdapat suspek penyakit mulut - kuku ternak
Baca juga: Disbunak Kalbar minta peternak waspadai penyakit mulut dan kuku
Baca juga: Wabah PMK akibatkan penjualan daging di Pontianak menurun 50 persen