Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Pahala Nugraha Mansury menyatakan penggunaan kendaraan listrik bagi masyarakat dapat menghemat biaya operasional sekitar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per tahun.
Hal itu dikatakan Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury saat meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bali Selatan, Denpasar, Bali, Minggu.
Selain membawa keuntungan bagi masyarakat, lanjutnya, pemerintah juga akan mendapatkan manfaat dalam bentuk penghematan sebesar Rp1 juta sampai dengan Rp1,5 juta per tahunnya dengan asumsi rata-rata masyarakat mengisi BBM kurang lebih sekitar enam liter per minggu.
Dia mengatakan program penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu dari lima inisiatif pemerintah di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bisa melakukan transisi energi, salah satunya dengan membangun ekosistem kendaraan listrik.
"Jadi, masyarakatnya mendapatkan manfaat, pemerintah juga mendapatkan manfaat. Secara keseluruhan dapat menurunkan emisi dan PLN pun sebagai penyedia listrik tentunya juga akan mendapatkan manfaat karena permintaan untuk listrik tentunya akan meningkat," kata dia.
Dia berharap pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Denpasar baik dari sisi infrastrukturnya yaitu dalam bentuk SPKLU, maupun pengembangan fasilitas produksi motor listrik bisa ditingkatkan mengingat kemampuan Indonesia dalam memproduksi motor listrik memang terbatas.
Dia juga memastikan pemerintah terus mendorong pihak-pihak yang memiliki minat terhadap pembangunan ekosistem Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) alias Battery Swapping Station (BSS) sebanyak mungkin .
Pahala menilai pembangunan SPKLU di Denpasar sudah sangat baik untuk memberikan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat pengguna kendaraan listrik.