Pontianak (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Muh Saichudin mengatakan neraca perdagangan Kalbar pada Januari hingga Agustus 2023 mencatatkan surplus sebesar 987,46 juta dolar AS.
"Nilai ekspor Kalbar Januari hingga Agustus 2023 sebesar 1.274,82 juta dolar AS. Sedangkan impor Kalbar Januari - Agustus 2023 sebesar 287,36 juta dolar AS. Dari hal itu neraca perdagangan Kalbar surplus 987,46 juta dolar AS," katanya di Pontianak, Senin.
Ia mengatakan khusus untuk ekspor Kalbar dari 1.274,82 juta dolar AS disumbang oleh tiga komoditas utama yakni bahan kimia anorganik (HS28) sebesar 530,77 juta dolar AS, lemak & minyak hewan /nabati (HS15) sebesar 339,51 juta dolar AS dan berbagai produk kimia (HS38) 99,12 juta dolar AS.
"Untuk HS28 dan HS15 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan periode yang sama masing - masing mengalami kontraksi yakni -2,90 persen dan -37,91 persen. Sedangkan untuk HS38 justru sebaliknya meningkat signifikan mencapai 349,12 persen," kata dia.
Ia menambahkan ada tiga negara tujuan utama ekspor komoditas Kalbar yaitu India, Tiongkok dan Malaysia dengan masing - masing dengan nilai 429,32 juta dolar AS, 284,62 juta dolar AS dan 139,43 juta dolar AS.
"Nilai kontraksi ketiga negara tersebut semua mengalami kontraksi dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan periode yang sama yakni untuk ke India sebesar 15,85 persen, ke Tiongkok sebesar 51,11 persen dan ke Malaysia 42,67 persen,"katanya.
Sementara terkait impor Kalbar, dari nilai sebesar 287,36 juta dolar AS tersebut dari sisi tiga komoditas utamanya yaitu mesin-mesin atau pesawat mekanik (HS84) sebesar 97,52 juta dolar AS, bahan bakar mineral (HS27) sebesar 80,66 dolar AS dan mesin/peralatan listrik (HS85) sebesar 19,55 juta dolar AS.
"Kalau dilihat dari tiga negara impor utama Kalbar yakni Tiongkok sebesar 119,14 juta dolar AS, Malaysia sebesar 84,73 juta dolar AS dan Singapura 22,01 juta dolar AS," katanya.