Pontianak (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, mengajak semua pihak berkomitmen melakukan percepatan revitalisasi program dan reforma agraria untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Mari kita berkomitmen dan serius dalam mendukung pelaksanaan reforma agraria, memahami tugas dan fungsi masing-masing dengan baik," Kata Harisson saat membuka Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024 di Pontianak, Selasa.
Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama secara proaktif dan kooperatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi, melakukan komunikasi dan koordinasi yang efektif antarpemangku kepentingan, menyediakan data dan informasi yang akurat dan terkini terkait pertanahan, supaya program ini berjalan sesuai yang diharapkan.
Dirinya juga menyampaikan beberapa poin penting terkait percepatan revitalisasi GTRA di Kalimantan Barat. Revitalisasi ini bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan reforma agraria di Kalbar dan memastikan agar program ini berjalan dengan efektif dan efisien.
Menurutnya, Reforma Agraria merupakan program penting pemerintah untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat.
Melalui Reforma Agraria, diharapkan ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dapat dikurangi, sengketa dan konflik agraria dapat ditangani, dan sumber kemakmuran dan kesejahteraan rakyat berbasis agraria dapat tercipta.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung sepenuhnya program Reforma Agraria ini, Kita harus bekerja sama secara proaktif dan kooperatif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Reforma Agraria," tuturnya.
Mantan Kadinkes Kalbar ini juga meminta para kepala perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota, serta Kepala Kantor Pertanahan Provinsi Kalbar, kabupaten/kota untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Reforma Agraria di wilayahnya masing-masing.
Ia juga mengarahkan untuk memfasilitasi penyelesaian konflik agraria yang terjadi di wilayahnya, dan juga melakukan pendataan dan pemetaan lahan yang belum terdaftar.
"Reforma Agraria adalah program prioritas nasional yang harus kita sukseskan. Untuk itu, saya minta kepada semua pihak yang terlibat dalam GTRA untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan program ini," katanya.
Dirinya yakin bahwa dengan komitmen, kerja keras, dan sinergi dari semua pihak, Reforma Agraria di Kalimantan Barat dapat dilaksanakan dengan sukses dan mencapai tujuannya, yaitu menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat.
Rapat Koordinasi GTRA Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret untuk merevitalisasi GTRA dan percepatan pelaksanaan Reforma Agraria di Kalimantan Barat.