Mukomuko (ANTARA) - Warga di wilayah yang ada konflik dengan harimau di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini semakin waspada terhadap ancaman harimau yang telah memangsa hewan ternak sapi di daerah tersebut.
Kepala Desa Mekar Jaya Kecamatan Teras Terunjam Mulyatman saat dihubungi dari Mukomuko, Sabtu, mengatakan terkait dengan situasi dan kondisi di wilayahnya setelah adanya kejadian anak sapi dimangsa harimau, warga setempat tetap beraktivitas seperti biasa tetapi tetap waspada terhadap ancaman harimau.
"Paling kalau selama ini warga sendiri pergi ke kebun atau ladangnya, sekarang membawa istri," katanya.
Satu ekor anak sapi milik warga Desa Mekar Jaya Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu ditemukan mati, diduga dimangsa harimau di lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Desa Mekar Jaya daerah tersebut, Kamis (20/2).
Satu ekor anak sapi milik warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam ditemukan mati akibat dimangsa harimau di kebun sawit wilayah tersebut, Kamis (20/2).
Setelah kejadian itu, pihak BKSDA Resor Mukomuko bersama pihak terkait memasang satu kandang jebak untuk menangkap harimau yang memangsa anak sapi milik warga Desa Mekar Jaya.
Selain itu, pihak BKSDA juga memasang dua kamera trap di tempat kejadian peristiwa satu anak sapi dimangsa harimau di kebun kelapa sawit.
Kepala Desa Mekar Jaya Mulyatman mengatakan sampai sekarang belum ada satwa liar yang dilindungi tersebut yang masuk dalam kandang jebak yang dipasang oleh pihak BKSDA Resor Mukomuko.
Karena tidak ada harimau yang masuk dalam kandang tersebut, ia sempat meragukan, jangan-jangan bukan harimau yang memangsa anak sapi di wilayahnya, bisa saja satwa liar lainnya.
Sementara itu, tidak hanya sekali ini saja hewan peliharaan milik warga setempat yang ditemukan mati diduga akibat dimangsa harimau, sebelumnya satu ekor sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam ditemukan mati akibat dimangsa harimau.