Medan (ANTARA) - Ekonom Universitas Islam Sumatera Utara Gunawan Benjamin menilai perlunya inovasi agar capaian transaksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) selama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-58 Kota Medan yang mencapai Rp616,85 juta lebih dapat meningkat.
"Pemkot Medan yang menyediakan lebih dari 100 tenda gratis bagi pelaku UMKM selama pelaksanaan MTQ Ke-58 layak mendapatkan apresiasi. Akan tetapi realisasi belanja lewat UMKM dinilai masih kecil. Peru inovasi untuk meningkatkan-nya," ujar Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Pria yang akrab disapa Gun ini mencatat omzet yang didapat oleh pedagang jika dirata-rata pada perhelatan tersebut sebesar Rp6,1 juta per UMKM dengan margin keuntungan sekitar 30 persen, maka pelaku UMKM mendapatkan rata-rata keuntungan Rp1,83 juta.
Menurut dia, angka tersebut masih terbilang kecil karena kegiatan itu berlangsung selama 19 April hingga 26 April 2025 yang dihadiri ribuan pengunjung.
"Jika mengacu kepada klaim belanja masyarakat yang sekitar Rp616,85 juta dan diikuti sebanyak 653 peserta. Maka kalau dirata-rata belanja masing-masing peserta Rp940 ribu per orang," kata Gun.
Meski terbilang kecil, kata dia, pendapatan para pelaku UMKM terbantu dengan pemerintah etempat menggratiskan biaya tenda selama perhelatan tersebut berlangsung.
"Jadi pendapatan bersih pelaku UMKM tidak mendapatkan potongan lagi, Menerapkan tenda gratis pada kegiatan itu berpengaruh besar terhadap pendapatan pelaku UMKM," sebut dia.
Oleh karena itu, kata dia, kegiatan tersebut perlu inovasi dalam mendorong masyarakat untuk meramaikan perhelatan tersebut mengingat mayoritas warga di wilayah itu beragama Islam.
Gun mendorong pemerintah setempat untuk mengemas kegiatan tersebut dengan berbagai program menarik sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang antusias mengikuti acara itu.
"Mayoritas penduduk Sumut itu beragama islam. Potensi pasarnya besar, ke depan harus dikemas dengan program yang lebih menarik agar masyarakat lebih antusias mengikutinya," ujarnya
Pelaksanaan MTQ Ke-58 Kota Medan resmi ditutup Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas dengan mencatatkan transaksi UMKM mencapai Rp616.853.000.
Wali Kota mengatakan kegiatan tersebut diikuti 653 peserta yang diikuti madrasah aliyah negeri maupun swasta, pondok pesantren dan seluruh kecamatan di wilayah itu.
"MTQ Ke-58 Kota Medan wadah sekaligus kompetisi bagi generasi muda Kota Medan yang mencintai Al-Quran untuk menampilkan bakat dan hasil kerja kerasnya," ujar Rico Waas.