Tangerang (ANTARA) - Wakil Wali Kota (Wawali) Tangerang, Banten, Maryono Hasan mengatakan Artificial Intelligence (AI) bisa menjadi alat bantu luar biasa dalam mendesain pembelajaran yang lebih personal, menarik, dan efisien.
"Guru harus siap berubah dan berkembang agar tidak tertinggal. Maka itu kita terus tingkatkan kapasitas guru mampu menjawab tantangan pendidikan di era digital," kata Maryono Hasan dalam keterangannya di Tangerang, Rabu.
Sebelumnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang menggelar pelatihan penggunaan AI bagi 60 tenaga pendidik jenjang SD dan SMP terkait transformasi pendidikan ke depan.
Ia juga mengingatkan bahwa guru merupakan garda terdepan dalam membentuk generasi unggul. Untuk itu kemampuan beradaptasi dengan inovasi menjadi kunci penting dalam menjalankan peran tersebut.
"Ilmu tidak boleh berhenti. Guru juga harus menjadi pembelajaran sepanjang hayat. Dengan begitu anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan,” ujarnya.
Selain penguasaan teknologi, Maryono juga menekankan pentingnya pendekatan yang memahami potensi individual siswa.
"Anak-anak punya keunggulan yang berbeda. Tugas guru bukan hanya mengajar, tapi juga menggali dan membimbing potensi itu agar berkembang maksimal,” ujarnya.
Kepala BKPSDM Kota Tangerang Jatmiko mengatakan kegiatan tersebut merupakan agenda lanjutan dari Tangerang Government University (GORVU) yang diselenggarakan untuk membekali kompetensi, keterampilan, dan pengalaman para ASN di lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang.
Ia mengatakan Pemkot Tangerang mendorong para peserta pelatihan dapat mengimplementasikan pemanfaatan AI atau akal imitasi untuk membantu menyusun sistem pembelajaran yang adaptif, menyusun strategi pembelajaran yang efektif, sampai mengatur kinerja administratif secara berkelanjutan di bidang pendidikan.
“Kami berharap integrasi AI dalam dunia pendidikan akan menciptakan proses pembelajaran yang lebih relevan dan menarik bagi peserta didik, sekaligus menjadi terobosan baru untuk menyiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan zamannya,” ujar Jatmiko.